ADVERTISEMENT

Fakta Baru, Nur Taufik Kurir Lazada Korban Begal di Jababeka Beberkan Ciri Pelaku

Sabtu, 9 Oktober 2021 12:57 WIB

Share
Nur Taufik (38) kurir Lazada saat ditangani oleh tim medis di RS di kabupaten Bekasi beberapa waktu lalu. (Foto/polsekcikarang)
Nur Taufik (38) kurir Lazada saat ditangani oleh tim medis di RS di kabupaten Bekasi beberapa waktu lalu. (Foto/polsekcikarang)

BEKASI,POSKOTA.CO.ID - Setelah mendapatkan perawatan, Nur Taufik, kurir Lazada korban begal di Jababeka katakan pelaku berjumlah tiga orang dan logatnya masih daerah sini.

Kejadian ini dialami oleh Nur Taufik (38) yang merupakan seorang kurir jasa ekspedisi (Lazada) Rabu, 06/10/2021 dini hari, di Kawasan Jababeka 1 Blok. K. Desa Harjamekar, Kecamatan Cikarang Utara kabupaten Bekasi. Rabu Dini Hari. (06/10/2021).

Atas peristiwa tersebut dirinya mendapati luka kedua tangannya dimana bagian kanan terkena sayatan, dan bagian kiri yaitu telapak tangan dan jari korban nyaris putus.

Korban akhirnya dibawa ke RSUD Kabupaten Bekasi, pada Kamis Lalu telah menjalani operasi pada luka di bagian tangan kirinya.

Sebelum peristiwa tersebut, Nur Taufik telah dibuntuti oleh pelaku dari kejauhan.

"Itu sebenarnya ada tiga pelaku yang membututi saya, jadi ada dua motor, satu motor mengejar saya dengan dua orang pelaku berboncengan, satu lagi dibelakang tapi posisinya dia jauh dari saya karena kondisi gelap, mereka datang bertiga,"ungkap Nur Taufik, Sabtu (09/10/2021) pagi.

Karena kondisi gelap, di kawasan Jababeka Tersebut, dirinya tak mengetahui ciri ciri para pelaku, namun ia mengatakan bahwa pelaku masih berusia kisaran 20an keatas.

Masih dengan Nur Taufik, kondisi saat itu udah gelap, kalau yang depan naik motor, pelaku itu badannya kurus ceking, pelaku pakai masker yah, pake celana gelap, (hitam).

Satu lagi yang naik motor itu saya gak tau karena posisi dia dibelakang (jauh dari saya dan dua pelaku yang membegal saya.

Senjata tajamnya berjenis celurit.

Selain identitas pakaian dari para pelaku, Nur Taufik mengatakan bahwa pelaku yang mengacungkan celurit dan melukai dirinya masih berlogat warga sekitar.

"Saya denger dia itu ngomong "Bocah mana lu, bocah mana lu, sambil mengacungkan celurit, nah logat itu kaya logat bahasa warga disekitar sini lah," ungkapnya.  

Hingga kini dirinya masih melakukan perawatan secara intensif di RSUD Kabupaten Bekasi dan bersyukur, bahwa tangannya tak di amputasi.

Video RPTA Kelurahan Sunter Agung Disulap Lukisan Mural. (youtube/poskota tv)

"Alhamdulillah udah dapat pertolongan, sudah dioperasi, saya dapat puluhan jahitan, jari saya (tangan kiri) masih berusaha saya gerakan meski sakit, Alhamdulillah gak diamputasi," pungkasnya. 

Hingga saat ini, Poskota.co.id masih berusaha menghubungi kapolsek Cikarang Utara, Kompol Mustaqim tetapi yang bersangkutan belum merespon. (ihsan fahmi)


 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT