ADVERTISEMENT

Terkait Lima Orang Tewas di Lubang yang Diduga Akibat Kelalaian Kerja, Polres Metro Tangerang Segera Panggil Pihak Telkom

Jumat, 8 Oktober 2021 13:16 WIB

Share
Aparat kepolisian melakukan penyelidikan di lapangan terkait tewasnya 5 orang yang diduga keracunan di lobang milik Tellkom. (foto: iqbal)
Aparat kepolisian melakukan penyelidikan di lapangan terkait tewasnya 5 orang yang diduga keracunan di lobang milik Tellkom. (foto: iqbal)
Aparat kepolisian melakukan penyelidikan di lapangan terkait tewasnya 5 orang yang diduga keracunan di lobang milik Tellkom. (foto: iqbal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Diduga akibat kelalaian kerja hingga menewaskan lima orang, Polres Metro Tangerang segera memanggil pihak Telkom.

Menurut Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Deunijiu De Fatima, dalam kejadian yang menyebabkan lima orang meninggal dunia ini tidak dapat diabaikan. Faktor keselamatan kerja tidak diperhatikan, ini akibat kelalaian kerja.

Sebelumnya, pada Kamis (7/10/2021) kemarin 3 orang pekerja Telkom tewas mengenaskan didalam lubang galian kabel milik Telkom.

Selain 3 orang petugas, dua orang warga juga turut menjadi korban. Mereka diduga tewas akibat keracunan gas yang ada di dalam lubang tersebut.

Dalam pekerjaan ini bahkan petugas tidak menggunakan alat keamanan yang safety.

Untuk itulah, menurut Kapolres, pihaknya akan segera memanggil pihak Telkom untuk dimintai keterangan, terkait keselamatan kerja dan meninggalnya lima orang tersebut.

 

 

Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Deunijiu De Fatima. (foto: iqbal)

"Dari peristiwa ini kemarin telah terjadi mengakibatkan meninggal dunianya 5 orang, akibat dari kelalaian tidak memperhatikan keselamatan kerja oleh pihak pekerja," jelas Kapolres, Jumat (8/7/2021).

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT