ADVERTISEMENT

Terkuak! Penyebab Kriminalitas di Kabupaten Bekasi Kian Marak, Akibat Kemiskinan dan Pandemi Covid-19

Jumat, 8 Oktober 2021 13:03 WIB

Share
Aksi tiga kawanan begal yang melakukan penganiayaaan dan merebut motor korban di jalan raya kali CBL , kampung Kedaung, kertamukti, Cibitung, Bekasi. Beberapa waktu lalu. (Tangkapan layar)
Aksi tiga kawanan begal yang melakukan penganiayaaan dan merebut motor korban di jalan raya kali CBL , kampung Kedaung, kertamukti, Cibitung, Bekasi. Beberapa waktu lalu. (Tangkapan layar)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Ketua komisi I DPRD Kabupaten Bekasi yaitu Ani Rukmini soroti maraknya aksi kriminalitas yang terjadi belakangan ini di wilayah Kabupaten Bekasi. 

Menurut Ani Rukmini, kasus kriminalitas marak belakangan ini karena faktor kemiskinan, yang membuat seseorang tak memiliki akses Pendidikan, kesehatan dan tentunya Ekonomi.

"Isu utama meningkat nya kriminalitas adalah isu kemiskinan, dan kemiskinan terjadi karena orang tidak memiliki akses pendidikan kesehatan maupun ekonomi," papar Ani Rukmini, Kamis (08/10/2021) pagi.

Kriminalitas yang kian merajalela di Kabupaten Bekasi, menurut nya tak lepas dari Pandemi Covid - 19 yang terjadi diseluruh belahan dunia, termasuk Indonesia yang telah berjalan selama dua tahun lamanya.

Hal tersebut memunculkan kepanikan kepada warga, atas kebutuhan dasar, sehingga masyarakat mencari jalan pintas dan mengarah ke lingkup kriminalitas.

"Situasi pandemi hampir 2 tahun ini makin memperparah situasi yah, Muncul kepanikan massal, banyak warga yang akhirnya tidak terpenuhi kebutuhan dasarnya, akhirnya mengambil dengan cara cara yang instan dan mengarah pada tindak kriminal," sambungnya

Tak sampai disitu, ia menegaskan kepada pemerintah dapat mencari jalan keluar untuk mengatasi adanya tindakan kriminalitas, terlebih diwaktu yang bersamaan Masyarakat khususnya di Kabupaten Bekasi masih merasakan dampak pandemi Covid-19.

Dimana Pemerintah memberikan kemudahan akses kepada masyarakat di bidang kesehatan, pendidikan dan juga ekonomi.

Ada dua pendekatan yang perlu dilakukan oleh pemerintah untuk memberikan rasa aman kepada warga, yaitu pendekatan secara preventif dan kuratif.

"Pemerintah perlu mengatasi ini baik dengan pendekatan yang bersifat preventif, berupa pemberian akses bagi masyarakat akan akses pendidikan kesehatan dan tentu saja ekonomi, Serta yang bersifat kuratif seperti disiplin aparat para penegak hukum dan aturan," pungkas Ani Rukmini yang merupakan salah satu anggota dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). (kontributor Bekasi/Ihsan Fahmi)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT