JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pakar Sosiolog Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Evy Clara, menanggapi kasus begal yang belakangan ini marak terjadi.
Teranyar, pelaku begal telah melukai korbannya yang merupakan seorang kurir di kawasan Bekasi, Jawa Barat.
Dalam aksinya, pelaku nekat membacok tangan korban dengan senjata tajam hingga tangan korban nyaris putus.
Menurut Evy, salah satu faktor maraknya kasus begal yang terjadi belakangan ini adalah karena faktor ekonomi.
"Kalo ditanya salah satu faktornya itu karena ekonomi semua serba sulit. Mereka yang kerjanya di PHK, ga bisa berdagang, dagang sepi," ujarnya dikonfirmasi Kamis (7/10/2021).
Dalam kasus begal yang terjadi, pelaku tak segan melakukan kekerasan dan melukai korbannya.
Dikatakan Evy, para pelaku begal memang sengaja mempersiapkan senjata untuk berjaga-jaga.
"Itukan supaya sasarannya atau korbannya itu takut, makanya mereka (pelaku begal) bawa senjata tajam," paparnya.
Menurut Evy, pelaku begal, apalagi sampai melukai korbannya, sudah tidak memikirkan perasaan orang lain. Padahal orang yang mereka incar, sama-sama mencari uang.
Untuk itu, dia mengimbau kepada masyarakat agat tidak membawa barang mewah atau harta benda yang berlebihan ketika keluar rumah.
Evy juga menyarankan agar masyarakat maupun aparat dapat memasang cctv di lokasi rawan.