Faktanya Terungkap! Ahli Minta Masyarakat Setop Makan Gorengan yang Dibungkus Kertas Koran, Bahayanya Sangat Fatal

Jumat 08 Okt 2021, 10:43 WIB
Ahli Minta Masyarakat Setop Makan Gorengan yang Dibungkus Kertas Koran (Freepik)

Ahli Minta Masyarakat Setop Makan Gorengan yang Dibungkus Kertas Koran (Freepik)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gorengan tampaknya jadi cemilan favorit yang mengenyangkan dengan harga yang murah.

Namun perlu diperhatikan, makan gorengan tak boleh terlalu banyak loh terlebih lagi jika gorengan dikemas dengan kertas koran.

Pasalnya, hingga saat ini masih ada sejumlah pedagang gorengan tetap pakai kertas koran untuk membungkus.

Lantas seberapa bahaya gorengan yang dibungkus kertas koran?

Diketahui gorengan yang kita beli di jalanan terkadang ada yang menggunakan koran atau bekas buku untuk jadi pembungkusnya.

Padahal, bahaya makanan dibungkus koran itu gak main-main dan bisa picu penyakit mengerikan seperti kanker.

Ini lantaran koran dicetak menggunakan tinta yang mengandung logam berat Pb (timbal), jadi kika gorengan yang panas menyatu dengan tinta di koran maka sangat berbahaya.

Penelitian lain juga menunjukkan tinta bisa meresap ke dalam makanan dan bila dikonsumsi berbahaya bagi paru-paru, ginjal, hormon, serta memicu kanker.

Selain itu, studi yang dipublikasi jurnal Environmental Science & Technology Letters menyatakan, kertas untuk pembungkus burger, nasi, sandwich, dan kentang, lalu kotak ayam goreng, dan kardus pizza mengandung bahan kimia sintetik, dan tidak kalah bahaya dengan bungkus kertas koran.

Lantas Poskota.co.id juga merangkum sederet bahaya makan gorengan yang perlu anda tahu:

1. Menyebabkan kelebihan berat badan

Makanan yang digoreng akan menyerap lemak dari minyak, sehingga kalorinya akan menjadi lebih tinggi. Semakin tinggi asupan kalori harian seseorang, semakin tinggi pula risiko ia mengalami kelebihan berat badan (overweight) dan obesitas.

2. Meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular

Bahaya makan gorengan yang telah banyak diteliti adalah meningkatnya risiko penyakit jantung. Telah diketahui bahwa gorengan dapat meningkatkan risiko terjadinya obesitas, sementara obesitas adalah salah satu faktor risiko penyakit jantung.

3. Meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2

Makanan yang digoreng biasanya dilapisi tepung. Makanan yang diolah seperti ini akan lebih tinggi kalori dan mengandung lebih banyak karbohidrat sederhana dan lemak tidak sehat.

Adapun berikut upaya menghindari bahaya makan gorengan

1. Ganti dengan minyak yang lebih sehat

Untuk mengurangi risiko bahaya makan gorengan, cara terbaik yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengganti minyak goreng Anda dengan jenis minyak yang lebih sehat, seperti minyak zaitun, minyak kelapa, dan minyak alpukat.

Sementara itu, jenis minyak yang tidak disarankan untuk menggoreng makanan adalah minyak yang tinggi asam lemak tak jenuh, seperti minyak kedelai, minyak jagung, minyak kanola, minyak wijen, dan minyak bunga matahari.

2. Perhatikan cara menggoreng

Agar minyak tidak menyerap ke dalam makanan yang digoreng, disarankan untuk menggoreng makanan pada suhu 176–190°C. Anda bisa menggunakan termometer khusus penggorengan untuk mengetahui ini.

Suhu menggoreng penting untuk diperhatikan, karena suhu minyak terlalu tinggi bisa merusak minyak dan menghasilkan radikal bebas yang berpengaruh buruk bagi kesehatan dalam jangka panjang. Sementara itu jika suhu lebih rendah, minyak akan meresap ke dalam makanan dan membuat makanan jadi lebih berlemak.

3. Ganti cara memasak

Agar lebih sehat, alih-alih menggoreng makanan, cobalah untuk memanggangnya. Makanan yang dipanggang juga bisa menjadi renyah dan sama lezatnya dengan gorengan. Sebelum memanggang, lapisi makanan dengan bumbu atau rempah-rempah agar rasanya lebih lezat.

Perlu Anda ketahui bahwa sebagian besar protein hewani, seperti daging sapi, daging ayam, dan ikan, juga mengandung banyak lemak yang bisa keluar saat dipanaskan di wadah masak yang antilengket. Jadi, Anda bisa memanfaatkan lemak alami untuk memasak makanan tanpa harus menambahkan minyak goreng.

Sekarang ini terdapat alat menggoreng tanpa minyak (air fryer). Meski harganya lebih mahal, alat ini bisa menjadi pilihan untuk hidup yang lebih sehat. (cr09)

 

Berita Terkait
News Update