Ya Ampun! Ibu Hamil Diduga Alami Pelecehan Verbal Dari Bidan Puskesmas di Tambora Saat akan Bersalin

Kamis 07 Okt 2021, 09:51 WIB
Tangkap layar

Tangkap layar

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Seorang ibu yang sedang hamil sembilan bulan berinisial E, mendapatkan pelecehan verbal yang diduga dilakukan oleh oknum bidan di salah satu Puskesmas di kawasan Tambora, Jakarta Barat.

Saudara korban berinisial S menceritakan, kejadian terjadi pada Jumat (1/10/2021) lalu. Korban ssat itu datang sendirian ke Puskesmas untuk melakukan persalinan.

"Kemudian dia masuk ke arah kebidanan dan menceritakan tentang keadaan dia yang sudah berlendir dan bercak seperti tanda lahir ke bidan Puskesmas tersebut," kata S kepada Poskota saat dikonfirmasi, Kamis (7/10/2021).

Kemudian salah satu bidan menanyakan keberadaan suami korban. Sebab saat ke Puskesmas, korban datang sendirian.

Korban yang memang tidak mempunyai suami itu, kemudian menjawan bahwa dirinya akan menunggu teman-temannya yang akan datang menemani.

"Lalu bidan tersebut langsung sangat marah dan langsung jutek dan dengan nada ketus dan tinggi langsung seperti menyerang saudara saya," tuturnya.

Akhirnya, bidan tersebut menyarankan agar korban segera di rujuk ke rumah sakit (RS) besar karena tensi korban tinggi.

Saat keluar dari rumah sakit, korban menceritakan kejadian tak mengenakkan selama berada di Puskesmas. Dia mendapatkan pelecehan verbal dari bidan di sana.

Saat sedang melakukan pengecekan kandungan, menurut korban, bidan tersebut mengatakan bahwa keputihan yang dialami korban sangat banyak.

"Lalu ada salah satu bidan di sana entah siapa menjawab, 'ih jorse' (jorok sekali). Pantaskah? Menurut saya sangat-sangat tidak beretika seorang nakes berbicara seperti ini," kata S.

Tak berhenti di situ, bidan tersebut kembali melakukan pelecehan verbal dengan memgatakan kepada korban "ini memang sudah berhubungan sama berapa cowo".

"Menurut saya etika seorang nakes tidak seperti ini ya, sudah melewati batas dan jalur sebagai nakes untuk soal pribadi. Siapapun itu, wajib dibantu dan diurus," sambung S.

Terpisah, Camat Kecamatan Tambora, Bambang Sutarna mengaku, belum mengetahui kejadian pelecehan verbal yang di alami warga.

"Belum tau," kata Bambang singkat via whatsapp, Kamis.

Namun dia mengatakan, akan melakukan konfirmasi kepada Kepala Puskesmas Kecamatan.

"Saya konfirmasi dulu dengan kepala puskesmas Kecamatan," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Barat, Kristy Wathini, enggan memberikan komentar saat dikonfirmasi.

Hingga saat ini, Kasudin belum menjawab pesan yang diutarakan wartawan. (Cr01).

Berita Terkait
News Update