Erwin mengapresiasi Kompol Indra Tarigan yang sudah bersikap bijak lantaran BPKB bisa diantar keesokan hari.
"Kan besok saya bisa datang lagi ke sini, buat ngantar BPKB, orang tua dia lagi dalam perjalanan ke Bekasi," terangnya.
Dikabarkan sebelumnya, seorang pria menjadi korban perampokan di Kanal Banjir Timur (KBT), Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Rabu (6/10/2021) dini hari.
Pada mulanya, korban bernama Aulia Rafiqi (23) pulang larut malam dari rumah sepupu yang berada di Tanjung Priok menuju ke daerah Bekasi.
Namun, lantaran tidak hafal jalan menuju Bekasi, korban akhirnya menggunakan Google Maps.
"Karena saya belum hafal daerah ya soalnya kan saya domisili Bogor, jadi saya masih gunakan Google Maps. Nah jadi saya bawa kendaraan pelan-pelan," ungkapnya kepada wartawan, Rabu (6/10/2021)
Kemudian, ketika sampai di jalur sepanjang KBT, Pondok Kopi, Jakarta Timur, korban diapit oleh tiga motor dengan total ada lima pelaku yang terlibat dalam aksi perampokan yang terjadi sekira pukul 01.00 WIB tersebut.
"Nah habis itu diberhentikan, belum mau berhenti, akhirnya saya ditendang, lalu jatuh, terus saya bangun lagi, nah kena setrum, ya sudah, saya enggak bisa ngelawan lagi," ungkapnya.
Kemudian korban diboncengi para pelaku dan dibawa mutar-mutar di kawasan KBT.
Saat sampai di lokasi yang sepi, korban dipukuli para pelaku dan disetrum di bagian pinggang dan leher.
Para pelaku sempat mengaku sebagai anggota polisi dan menuduh korban sebagai pengedar narkoba.
"Pelaku juga mencoba nipu, jadi atas nama kepolisian katanya saya ada kasus narkoba, (itu) buat nipu saudara saya, jadi dia minta uang tebusan Rp 5 juta," ujarnya.