Paling jauh, kata Bada, kapalnya berlayar hingga ke wilayah Kepulauan Seribu, untuk mencari ikan.
Menurunnya hasil tangkapan ikan, kata Bada yang sudah 10 tahun menjadi nelayan, dipengaruhi oleh cuaca yang tidak bersahabat.
"Iya karena cuaca kadang anginbya dari selatan. Apalagi masuk musim ujan. Ntar nih kalau udah barat-an (angin barat) muncul lagi, sekarang lagi turun," pungkasnya.
Pernyataan Bada, diaminkan oleh nelayan lainnya. Nelayan lainnya, Ujang (49) mengatakan, karena anjloknya penghasilan, ia harus rela mengencangkan ikat pinggang agar bisa berbagi dengan anak istrinya di Kampung.
"Kita harus irit-irit di sini kalau lagi tipis. Makan yang tadinya Rp15 ribu ya jadi Rp10 ribu, kan gitu istilahnya. Biar bisa bawa duit juga kalau pulang kampung buat anak istri," jelasnya. (yono)