ADVERTISEMENT

Suami Siri Modal Bonggol Tak Diajak Pindah Dongkol

Selasa, 5 Oktober 2021 08:01 WIB

Share
Suami Siri Modal Bonggol Tak Diajak Pindah Dongkol. (Kartunis/Nah Ini Dia/Poskota.co.id)
Suami Siri Modal Bonggol Tak Diajak Pindah Dongkol. (Kartunis/Nah Ini Dia/Poskota.co.id)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BAHAGIA banget hidup Kusmiran, 56, dari Malang ini. Hanya modal bonggol doang, dia bisa jadi suami siri Rasminah, 56, selama 14 tahun. Tapi lama-lama istri bosan juga punya suami hanya numpang hidup, sehingga ketika pindah rumah tak diajak. E, lha kok Kusmiran dongkol dan kemudian bertindak konyol.

Kawin siri itu pernikahan paket hemat. Tidak perlu gelar resepsi setelah nikah resmi, tapi sudah boleh memberi nafkah batin pada istri, dan dinyatakan sah. Karena ibarat motor, itu merupakan SIM sementara, tapi sepeda motor sudah boleh dicemplak dan dijamin halalan tayiban wa asyikan. Ini banyak dilakukan pria mau polifagami tapi takut sama istri.

Kusmiran warga Sukun Malang, berbahagia betul hidupnya. Dia punya istri siri yang bertahan selama 14 tahun hingga Agustus 2021. Padahal suami siri model dia ini begitu mudah ditinggalkan, karena tekadnya pengin begituan bebas dari bea. Hebatnya Kusmiran, dia mampu meyakinkan Rasminah pasangan sirinya, untuk hanya diberi nafkah batin doang. Justru nafkah lahir yang menjamin kehidupan Kusmiran sehari-hari. Bagi Rasminah agaknya,  Kusmiran tak perlu bekerja. Yang penting dia pengin sewaktu kondisi suami tetap fit dan rosa-rosa macam Mbah Marijan.

Mereka menikah siri tahun 2007, hingga kini ibarat pemerintahan sudah lebih dari dua periode. Bahkan nyaris 3 periode tanpa perlu perpanjangan masa jabatan atas persetujuan MPR. Cuma, di periode ketiganya ini kinerja Kusmiran sebagai suami mulai merosot. Jika lembaga survei mau bikin angket, tingkat kepercayaan Rasminah pada suami tinggal 60 persen.

Sejak itulah Kusmiran sebagai suami sering dilecehkan istrinya. Suami hanya modal bonggol saja, kok sekarang bonggolnya mulai mletho (mengecewakan). Jadi apa lagi yang bisa diharapkan  dari seorang Kusmiran. Tongkrongan sudah terlalu biasa, “tangkringan”-nya juga mengecewakan. Rasminah memang sudah punya rencana untuk me-reshufle Kusmiran sebagai suami. Dia ingin ganti laki yang tegak perkasa macam gedung Sapta Pesona Jl. Merdeka Bara, Jakarta.

Indikasinya, dia menjual rumah tempat tinggalnya selama ini, ke rumah baru. Tapi Kusmiran tidak boleh ikut. Lha kalau tak boleh ikut lalu suami di suruh tinggal di mana? Hal inilah yang menjadikan  Kusmiran tersinggung berat. Kalau sudah tidak cinta ya sudah diceraikan lagi saja, bukannya digantung tanpa kepastian. Jika dirinya sudah diemohi Rasminah, lalu siapa lagi yang berkenan pada dirinya? Masih mujur 56 pegawai KPK, meski ditolak Firli Bahuri tapi ditampung oleh Kapolri.

Kusmiran menjadi dendam pada Rasminah, dan ingin melenyapkan sekalian. Pas Rasminah mandi langsung digetok martil tengkuknya, macam lele dumbo di tukang sayur. Tentu saja bini Kusmiran langsung klepeg-klepeg wasalam. Kepada polisi dia bercerita bahwa Rasminah jatuh di kamar mandi. Tapi polisi mana mau percaya begitu saja, apa lagi lukanya mencurigakan. Capek diinterogasi, akhirnya Kusmiran pun mengakui sebagai pembunuhnya.

Nggak dikasih tempat tinggal oleh istri, malah dipersilakan tinggal di Lapas Lowok Waru. (GTS)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT