Oleh Tri Broto, Wartawan Poskota
TANGGAL 5 Oktober 2021 hari ini Tentara Nasional Indonesia (TNI) merayakan hari jadinya yang ke-76.
Di usia ini TNI semakin dewasa dan semakin matang sebagai garda terdepan dalam pertahanan keutuhan Indonesia.
Belakangan kiprah TNI lebih dari itu, seperti dalam menjaga stabilitas nasional. Di mana, gejolak sosial di tengah masyarakat dalam beberapa tahun terakhir akibat perbedaan pilihan politik mampu diredam.
Bukti Dharma Bhakti TNI lainnya dalam situasi dan kondisi apapun juga tampak saat pandemi berlangsung sejak 2020 hingga saat ini.
Berkolaborasi dengan Polri dan pemerintah daerah dalam Tiga Pilar, TNI punya andil besar dalam menekan laju penyebaran Covid-19.
Kekuatan TNI (Angkatan Laut, Angkatan Udara, Angkatan Darat) tentu harus dibarengi dengan alat utama sistem pertahanan atau alutsista yang mumpuni mengikuti perkembangan teknologi terkini. Pengembangan alutsista ini penting karena TNI menjaga wilayah NKRI yang luas karena terdiri dari kepulauan.
Peningkatan alutsista merupakan investasi yang sudah barang tentu memberikan keuntungan bagi bangsa dan negara ini. Jadi jangan dianggap sebagai biaya yang membebani negara. Dengan peningkatan alutsista, tentu penduduk Indonesia menjadi terjamin keamanannya. Pembangunan nasional berjalan sesuai perencanaan dan targetnya.
Mudahnya, investor tak sungkan-sungkan menanamkan modalnya di Indonesia karena ada jaminan keamanan. Begitu juga pelaku usaha. Para wisatawan juga merasa nyaman berlama-lama di negeri ini. Dengan begitu, ekonomi meningkat, masyarakat pun menjadi sejahtera.
TNI juga jangan sampai lengah dengan dinamika lingkungan strategis. Utamanya situasi di Laut Natuna Utara yang berdampingan dengan Laut China Selatan. Berkali-kali, kapal patroli China memasuki wilayah Indonesia di perairan laut Natuna. Ditambah lagi pesawat tempur negara lain yang membelah langit Ibu Pertiwi tanpa izin.
Pengembangan alutsista ini untuk mengimbangi kemajuan teknologi sistem pertahanan di negara-negara luar. Bukan tidak menutup kemungkinan ancaman terhadap keutuhan negara terjadi setiap saat. Baik secara terang-terangan maupun secara sembunyi-sembunyi, seperti pencurian data-data digital penduduk Indonesia.