ADVERTISEMENT

Presiden Minta Kesigapan TNI Hadapi Spektrum Ancaman yang Lebih Luas

Selasa, 5 Oktober 2021 13:27 WIB

Share
Presiden Joko Widodo pada secara HUT ke-76 TNI. (biro pers)
Presiden Joko Widodo pada secara HUT ke-76 TNI. (biro pers)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo meminta agar kesigapan TNI selalu diaktifkan dalam menghadapi spektrum ancaman yang lebih luas seperti pelanggaran kedaulatan.

"Selain itu,sigap dalam menghadapi pencurian kekayaan alam di laut, radikalisme, terorisme, ancaman siber, dan ancaman biologi, termasuk juga ancaman bencana alam," terang Kepala Negara.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden dalam amanatnya selaku Inspektur Upacara pada upacara peringatan ke-76 Hari TNI di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (5/10/2021).

Menurutnya, untuk menghadapi spektrum ancaman yang semakin luas, transformasi pertahanan harus terus dilanjutkan. Sebab itu, TNI agar meletakkan fondasi bagi pembentukan kapabilitas pertahanan modern yang relevan dengan perkembangan teknologi militer terkini.

"Sehingga TNI dapat bertransformasi menjadi kekuatan pertahanan Indonesia yang mampu berperan di lingkungan strategis regional maupun global," tambah Jokowi.

Presiden juga mengungkapkan penguatan budaya strategis prajurit dan perwira TNI harus tetap menjadi fondasi utama transformasi pertahanan yaitu TNI yang manunggal dengan rakyat dengan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta yang defensif aktif dengan pertahanan berlapis.

Selain itu, lanjut Kepala Negara, juga dengan memanfaatkan lompatan teknologi militer dan investasi pertahanan yang terencana.

Presiden menjelaskan modernisasi pertahanan juga harus disertai dengan terobosan pengelolaan ekonomi dan investasi pertahanan.

Presiden kembali menegaskan bahwa Indonesia harus bergeser dari kebijakan belanja pertahanan menjadi kebijakan investasi pertahanan yang berpikir jangka panjang, dirancang sistematis, dan dijalankan secara konsisten dan berkelanjutan

"Saya perintahkan agar terus melakukan adopsi dan inovasi teknologi mutakhir di negara kita, bergerak aktif dalam konsorsium industri pertahanan global, memegang teguh semangat kemandirian dan penguatan industri pertahanan dalam negeri untuk mewujudkan kekuatan pertahanan Indonesia yang lebih mumpuni," jelasnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT