JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pemain pinjaman Barcelona di Besiktas, Miralem Pjanic telah mengecam majikan tetapnya dengan mempertanyakan kepemimpinan Ronald Koeman di klub.
Barcelona meminjamkan Pjanic ke Besiktas musim panas ini. Gelandang Bosnia bergabung dengan Barcelona dari Juventus pada 2020 dan merupakan bagian dari kesepakatan pertukaran yang membuat Arthur menuju Turin.
Pjanic harus mengalami masa-masa sulit di Nou Camp pada musim 2020-21. Dia melanjutkan untuk membuat 30 penampilan untuk klub, tetapi kebanyakan dari mereka datang dari bangku cadangan.
Sebagai gelandang box-to-box yang kreatif, Pjanic gagal mencetak satu gol pun atau memberikan assist untuk Barcelona.
Laporan mulai beredar tentang hubungan buruk antara pemain dan manajernya, Ronald Koeman. Itu berakhir dengan pemain dipinjamkan ke Besiktas musim panas ini.
Pemain internasional Bosnia itu kini mengincar Koeman. Dia mengatakan kepada beIN SPORTS:
“[Barcelona] sedang melalui masa-masa sulit. Hasil tidak berjalan seperti yang diinginkan para penggemar, yang memberi tekanan pada para pemain. Mungkin pemimpin yang baik diperlukan untuk membuat tim kembali berdiri. Barcelona akan kembali ke masa lalu, tetapi itu akan memakan waktu. Barca selalu menjadi salah satu dari empat atau lima klub terbesar di dunia dan mereka akan kembali ke masa lalu."
Pjanic sebelumnya menuduh Koeman berperilaku bias dan tidak sopan segera setelah pindah ke Besiktas. Dia telah memberi tahu Marca:
"Pelatih [tidak menghormati saya], ya. Saya tidak bisa terbiasa dengan situasi yang saya hadapi tahun lalu. Saya tahu saya tidak menginginkannya. Saya seorang pemain. Saya suka bermain sepak bola, ini yang membuat saya bahagia. . Saya selalu ingin bermain untuk Barca tetapi saya tidak menyangka situasinya akan menjadi begitu rumit."
Pjanic melanjutkan:
"Ada titik di mana saya bermain lebih sedikit, segalanya menjadi rumit. Dan ketika saya bermain, sulit secara fisik dan mental untuk menjadi baik, karena itu membunuh kepercayaan diri saya, karena saya tidak memiliki komunikasi dengan [Koeman]."
Pemain asal Bosnia itu tidak senang dengan cara Koeman memperlakukannya di Barcelona dan menambahkan:
“Itu sangat aneh, karena pelatih adalah orang yang mengatakan siapa yang bermain dan siapa yang tidak, tetapi ada cara berbeda untuk melakukan sesuatu. Saya adalah pemain yang dapat menerima segalanya tetapi saya selalu ingin diberitahu hal-hal secara langsung. wajah. Bukan seolah-olah tidak ada yang terjadi dan saya berusia 15 tahun." (cr03)