ADVERTISEMENT

Kapolda Metro Jaya Sebut Vaksinasi Merdeka Aglomerasi Dorong Pencapaian Target Vaksinasi Hingga 70 Persen

Selasa, 5 Oktober 2021 09:36 WIB

Share
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Fadil Imran bersama jajaran saat meninjau lokasi vaksinasi aglomerasi di wilayah Depok. (ist)
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Fadil Imran bersama jajaran saat meninjau lokasi vaksinasi aglomerasi di wilayah Depok. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

DEPOK, POSKOTA. CO. ID - Pelaksanaan Vaksinasi Merdeka Aglomerasi di wilayah Bekasi Kabupaten, Bekasi Kota, Depok, Tangerang Kota dan Tangerang Selatan, resmi di tutup Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Dr. M. Fadil Imran.

“Vaksinasi Merdeka bukanlah sebuah event, atau program, namun sebuah metode penyelenggaraan vaksinasi yang bertumpu pada kerelawanan, kedermawanan dan kepemimpinan. Metode ini mampu menjawab kebutuhan vaksinasi yang mudah diakses publik, murah dalam operasional pelaksanaanya dan masif diselenggarakan di setiap wilayah, ujar Kapolda Metro Jaya, Fadil Imran dalam keterangan pers yang diterima Poskota, Selasa (5/10/2021) pagi.

Perwira tinggi jebolan Akpol 1991 ini mengungkapkan keunggulan dalam pelaksanaan vaksinasi Merdeka tahap II ini adalah didukung platform digital yang dibangun anak-anak bangsa dari PT Telkom Indonesia.

"Platform ini berfungsi untuk melakukan proses perekrutan, manajemen relawan dan gerai serta laporan performa gerai yang real time, selama 24 jam penuh, dimanapun berada. Pembuatan aplikasi digital Vakasinasi Merdeka yang dapat diunduh di google playstore dan app store ini, merupakan manifestasi arahan Kapolri terkait dengan Program Kepolisian yang Presisi yaitu Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan di era Police 4.0,” ungkapnya.

Selain itu vaksinasi merdeka aglomerasi, lanjut Fadil, ialah pelaksanaan seri kedua dari Vaksinasi Merdeka, dimana pelaksanaan pertama dilakukan di DKI Jakarta, yang berhasil mendorong capaian angka vaksinasi di Jakarta hingga 107%, di hari terakhir pelaksanaan Vaksinasi Merdeka pada tanggal 17 Agustus 2021 lalu.

Bila pimpinan daerah menilai metode Vaksinasi Merdeka ini bermanfaat, maka layaknya sebagai cetakan, silahkan digunakan cetakan Vaksinasi Merdeka ini untuk melanjutkan program vaksinasi berikutnya di masing-masing wilayah.

“Vaksinasi Merdeka Aglomerasi selama 10 hari telah berhasil memberikan kontribusi lebih dari 61,72% di lima wilayah penyanggah. Capaian tertinggi sebesar 72,64% terlaksana di Bekasi Kabupaten, disusul oleh Tangerang Kota sebesar 72,37%, " ucap Supriyanto, Kepala Posko Vaksinasi Merdeka Polda Metro Jaya.

Terpisah Ketua Yayasan Sinergi Vaksinasi Merdeka, Devie Rahmawati mengatakan pelaksanaan Vaksinasi Merdeka Aglomerasi ini merupakan metode yang menjadi terobosan strategis.

Selain karena biaya penyelenggaraan yang efisien. Memang vaksin untuk masyarakat seluruhnya gratis. Namun, tidak semua biaya penyelenggaraan vaksinasi yang efisien.

"Di vaksinasi merdeka, biaya penyelenggaran untuk menyuntikkan 1 individu hanya Rp5.000 hingga maksimal Rp20.000. Berdasarkan studi yang kami lakukan dengan metode wawancara dengan berbagai pihak penyelenggara, pelaksanaan vaksinasi yang tidak menggunakan metode Vaksinasi Merdeka, biaya penyelenggaraan yang dibutuhkan mencapai Rp. 100 ribu – Rp. 170 ribu per suntik untuk setiap individu,” ujar Devie Rahmawati.

Sedangkan efisiensi biaya penyelenggaraan ini dapat terjadi karena metode Vaksinasi Merdeka mensyaratkan 9 pilar diantaranya pelaksanaan yang terdesentralisasi di lebih dari 900 titik. Kedua, dilaksanakan selama minimal 10 hari pelaksanaan, tanpa henti, bahkan ada yang dilaksanakan di malam hari.

"Gerai dibangun berbasis wilayah komunitas penduduk seperti perumahan serta didirikan secara sederhana, seperti di rumah warga,” tambah Devie Rahmawati yang juga menjadi kordinator relawan Vaksinasi Merdeka.

Yayasan Sinergi Vaksinasi Merdeka (SVM) hadir membantu pengelolaan Vaksinasi Merdeka yang diinisasi oleh Polda Metro Jaya dalam hal memastikan pelaksanaan Vaksinasi Merdeka berjalan sesuai dengan metode yang disusun.

Pada tahap kedua ini, dengan unsur kerelawanan, dimana   relawan nakes maupun non nakes yang bertugas di gerai, diberikan insentif sama yaitu sebesar Rp100 ribu per hari, per relawan.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT