MENCUCI momong cucu
Halo apa kabar bapak Ibu? Baik-baik saja, ya. Oke deh kalau begitu. Tapi, boleh juga bersyukur karena corona berangsur-angsur sudah melemah. Artinya, sang penyakit kayaknya tidak lagi ganas mengganggu masyarakat luas.
“Tapi, jangan juga teledor, jangan lengah. Kita tahu, itu penyakit juga masih mengincar warga yang acuh, nggak mau hati-hati. Mentang-mentang sudah level aman, lupa sama prokes,” ujar sahabat Bang Jalil dari jarak jauh.
“Wah, saya nggak pernah lepas dari prokes, tiga M, bahkan lebih,” kata istri Bang Jalil.
“Bagus itu. Coba saya mau dengar apa saja prokes yang dimaksud Ibu? Tanya sang sahabat.
Istri Bang Jalil pun berkisah. Bangun pagi Subuh, sudah bersih-bersih, bukan sekadar cuci tangan tapi semua anggota tubuh dicuci. Selanjutnya, mencuci pakaian, piring, cuci beras, masak. Setelah itu pakai masker bersih-bersih rumah. “Terus M selanjutnya, momong cucu,” kata sang istri.
“M selanjutnya minta uang belanja,” sindir Bang Jalil, “Seharusnya kan M berikutnya, menabung dong? ”
“Nabung, memang punya Money?” kata sang istri, yang dijawab gelak tawa sahabat.
Sang sahabat memberi nasihat, bahwa patut bersyukur, karena nggak punya uang tapi sehat wal’afiat. Banyak contoh tuh, para artis yang uangnya banyak tapi harus terbaring di kamar rumah sakit. Ada yang anaknya menderita sakit,dan harus montang-manting mencari tambahan biaya pengobatan.
“Malah para selebritis bikin gerakan penggalangan dana untuk sahabatnya yang juga sedang terbaring sakit,” kata sahabat.
Nah, kata peribahasa, kita sebagai manusia memang hanya bisa memandang orang lain, "wah, enaknya jadi selebritis jadi orang kaya, hidupnya senang, punya rumah mewah, mobil mewah, dan banyak uang!”