"Potensi kebutuhan terhadap produk halal diperkirakan akan mencapai 62 persen di Asia Pasific tahun 2030. Saat ini produk halal bahkan telah menjadi gaya hidup global," katanya.
Pembangunan Kawasan Industri Halal (KIH) Safe and Lock di Sidoarjo yang telah mendapatkan surat keterangan dari Kemenperin Nomor: 373/KPAAII/X/2020 tanggal 22 Oktober 2020 yang telah memenuhi kriteria dan persyaratan sebagai Kawasan Industri Halal pertama yang ada di Jatim.
KIH Safe and Lock menyediakan 118 unit Standard Factory Building (SFB) dengan berbagai fasilitas seperti kantor manajemen halal dan masjid. Sampai saat ini, kata dia, telah terjual 22 unit dari target pembangunan 32 unit. Pada Tahun 2022 akan dibangun 38 unit.
"KIH Safe and Lock telah berhasil menarik investasi dari Amin Bio Group dari Tiongkok dalam membangun kemitraan pabrik gelatin halal di Sidoarjo," ujarnya. (*/ys)