ADVERTISEMENT
Jumat, 1 Oktober 2021 08:43 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pengamat politik Rustam Ibrahim menanggapi isu yang mengatakan bahwa Puan Maharani bakal diusung PDIP untuk menjadi Calon Presiden atau Calon Wakil Presiden di Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
Menurut pandangan Rustam, justru mereka yang ingin melihat Puan Maharani maju capres atau cawapres sama sekali tak mempertimbangkan nasib dari partainya sendiri.
Rustam mengatakan sebenarnya Puan masih memiliki elektabilitas atau ketertarikan seseorang dalam memilih juga masih sangat rendah dan itu masih belum akan naik secara signifikan.
"Elektabilitas Puan Maharani rendah dan tidak naik-naik," kata Rustam sebagaimana dikutip dari keterangan resminya yang terbit pada Rabu (29/9/2021).
Selain itu Rustam mengimbau para pendukung Puan agar dapat segera belajar dari sejarah yang ada sebelumnya.
Terlebih PDIP bisa saja terjerumus kembali dalam sejarah kelam yang pernah dialami mereka pada Pemilu 2004.
"Kursi presiden hilang dan perolehan suara PDIP turun hampir 50 persen. Mau?," tuturnya.
Sebelumnya Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga sempat mengungkapkan bahwa peluang menang Prabowo Subianto memang masih terbuka bila ia dapat memilih cawapres yang pas.
Namun apabila dia berpasangan dengan Puan Maharani, maka peluang menangnya akan menjadi kecil.
"Berbeda halnya bila ia berpasangan dengan Anies Baswedan atau Agus Harimurti Yudhoyono atau Ridwan Kamil atau Ganjar Prawono, tampaknya peluangnya masih terbuka. Hanya saja apakah mereka mau berpasangan dengan Prabowo yang sudah berulang kali kalah?" katanya.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT