JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menyadari lebih banyak kalahnya ketimbang menangnya, Yonatan Lovertus Reinhartta harus jeli menerapkan strateginya melawan seteru beratnya dari Jawa Timur, Nico, di cabang olahraga (cabor) sepatu roda Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.
"Saya memang banyak kalahnya bila ketemu Nico sejak tahun 2017. Kalau dihitung hitung paling cuman menang 2 kali dari sekian pertemuan di perlombaan," aku atlet 16 tahun ini.
Dalam lomba yang digelar di Klementinal Roller Sport, Abepura, kabupaten Jayapura, Rabu (29/9), di nomor 10000 meter eliminasi putra, Jonatan lebih banyak membayang bayangi Nico diantara 10 peserta.
"Saya sebisa mungkin menempel ketat saja, jangan tertinggal jauh," ujar atlet yang mulai menekuni olahraga sepatu roda sejak Taman Kanak- kanak.
Lomba mulai berlangsung sengit setelah menyisakan 20 putaran lagi dari jumlah keseluruhan 50 putaran.
Banyak peserta mulai terkuras staminanya akibat mereka saling berpacu dalam kecepatan tinggi.
Saat menyisakan 8 putaran lagi satu peserta dari Jabar berusaha menghalangi laju dari Jonatan yang tengah mengejar Nico yang berada di depannya.
Peserta dari Jabar itu menurut Jonatan berusaha 'membegal' langkahnya.
"Mungkin dia ingin memuluskan atlet Jatim, untung saja saya bisa menghindari usaha dari atlet Jabar yang mencoba menabrak saya," jelasnya
Selepas insiden itu, duel sengit pun tak terhindarkan antara Jonatan dan Nico keduanya berusaha keras berada di depan.
Namun di dua putaran akhir Jonatan menunjukkan kelasnya dengan melakukan sprint yang tak bisa lagi dikejar oleh Nico
Jonatan pun berhak atas medali emas, perak menjadi milik Nico dan perunggu diraih atlet Jabar.
Jonatan mengaku telah bernazar jika nantinya mendapat bonus dari KONI DKI ia akan menyisihkan buat gereja dan yatim piatu.
"Selebihnya buat ditabung untuk kuliah dan membantu mamah dan papah," jelasnya.
Jonatan sebelumnya telah meraih medali emas di nomor 15 Km eliminasi.
Ia masih akan tampil di dua nomor lagi yakni marathon 42 km dan Time Tim Trial (TTT).
Ketua Umum KONI DKI Djamhuron yang menyaksikan jalannya lomba mengaku deg-degan
"Tapi ketika tinggal menyisakan lima lap lagi saya lihat Jonatan mendapatkan tenaga tambahan kedua yang membuat saya optimistis Jonatanlah yang akan menjadi pemenangnya," paparnya. (bu)