Jurnalis di Tangerang Alami Intimidasi Saat Liput TPS Ilegal di Neglasari Tangerang: 'Jangan Dulu Ambil Foto, Situasi Lagi Panas'

Rabu 29 Sep 2021, 05:39 WIB
Penyegelan TPS Ilegal. (Foto/Iqbal)

Penyegelan TPS Ilegal. (Foto/Iqbal)

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Seorang jurnalis berinisial GS (24), diduga mengalami intimidasi saat hendak melakukan peliputan di Tempat Pembuangan Sampah Ilegal di Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Jumat (24/9/2021) lalu. 

Sebelumnya diketahui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah melarang adanya aktivitas di TPS Ilegal ini. 

Pada Jum'at pekan lalu, GS hendak menelusuri apakah ada aktivitas di dua dari enam TPS yang disegel.

Dirinya mengaku mengunjungi TPS ilegal di Gang Gaga. Di sana, dia sempat melakukan liputan secara langsung menggunakan fitur live di Facebook.

GS juga sempat mengabadikan sejumlah foto dari warga yang masih beraktivitas di TPS tersebut.

"Di Gang Gaga masih ada yang beraktivitas di atas sampahnya. Mobil truk kecil warna kuning juga masih ada masuk satu," kata dia saat ditemui, Selasa (28/9/2021).

Selanjutnya setelah dari TPS di Gang Gaga, dirinya kemudian hendak menuju TPS Ilegal lainnya di Gang Menteng.

Belum tiba di lokasi, lanjut dia, pihaknya diberhentikan oleh oknum penjaga. 

"Pas mau masuk (ke TPS di Gang Menteng) ada bapak-bapak, besar badannya. Ditanyain, saya bilang mau liputan terkait penyegelan," tutur dia.

Saat GS mengaku hendak meliput TPS ilegal di Gang Menteng, pria berbadan besar itu melarangnya.

"Saya masih mencoba mengambil gambar, meminta izin, coba ngerayu. Tapi tetep enggak dibolehin, disuruh pulang, keluar dari TPS itu," jelasnya. 

Selanjutnya saat hendak pulang, menurut GS terdapat sekitar 10 orang yang sudah berada di dekat kendaraannya. 

Kata dia, beberapa di antara mereka ada yang menepuk-nepuk jok motor GS.

"Saya kemudian di kelilingi. Bahkan ada yang bilang kalau saya sudah mengambil banyak foto tentang aktivitas di TPS Ilegal ini," terangnya. 

Kemudian mereka, lanjut GS, meminta dirinya untuk menghapus foto yang telah diambil. 

"Trus saya disuruh ngehapus foto, saya minta disisain satu-dua foto, enggak dikasi. Jadinya dihapus semua. Saya masih tanya-tanya, mereka bilang enggak boleh," ungkap GS. 

Tak lama kemudian, ada satu pria berkacamata menghampiri GS sembari menggunakan sepeda motor. 

Pria itu bertanya apa tujuan GS ke lokasi tersebut. 

Kepada GS, pria berkacamata itu mengaku bahwa KLHK telah menyegel tempat tersebut. 

"Dia bilang, ini lagi banyak diberitain karena melanggar. Jangan dulu diambil, karena lagi 'panas' situasinya," katanya. 

Pria berbadan besar yang pertama kali mencegat GS kemudian menyuruh massa yang ada untuk bubar.

Dia juga mengarahkan agar GS segera meninggalkan lokasi itu. 

GS kemudian meninggalkan TPS ilegal itu sembari diarahkan dengan pria berkacamata. 

"Diarahin buat keluar, diarahin sama bapak-bapak gendut. Ternyata bener keluar," tuntasnya. (Muhammad Iqbal)

Berita Terkait

News Update