MAU masuk Muri? Boleh-boleh saja. Untuk jadi jagoan harus jadi yang ‘ter’. Yakni ter-banyak,tercepat, terbesar, terpanjang, terpendek dst. Pokoknya kalau ada warga yang bisa dapat melakukan yang lebih, maka bolelah dicatat dan masuk record.
Tapi, tentu saja record atau prestasi yang mebanggakan, bukan sebalikya. Contoh, anak balita sudah bisa hafal Al Quran, atlet bisa lari cepat tingkat dunia, masih muda sudah jadi professor, seorang anak jago bicara sepuluh bahasa dst. Cewek cantik jago main kendang koplo? Orang muda, punya sekian banyak usaha, kaya raya, tajir melintir. Yah, pokoknya siapa saja orang yang bisa melakukan hal yang beda dan lebih dari orang lain. Punya multi talenta. Itu yang disebut, luar biasa!
Yuk, kita lihat siapa mereka yang pernah berjaya dan dicatat bukan saja oleh Indonesia tapi dunia. Rudy Hartono, yang dikenal sebagai maestro bulu tangkis Indonesia, sebagai jawara delapan kali berturut-turut di ajang All England. Catatan berikutnya diikuti oleh rekan-rekan senegaranya, Liem Swie King , walau nggak sebanyak jumlah kemenangan Rudy di All England, tapi boleh dibilang hebat dalam bidangnya karena mampu menembus dunia.
Begitulah kira-kira, orang-orang yang pantas dicatat karena prestasinya yang luar biasa.
Bagi para pejabat juga boleh dicatat jika mereka punya prestasi dalam kepemimpinannya. Seorang lurah, misalnya, yang mampu menyulap daerahnya, yang sebelunya gersang tapi kini jadi daerah yang maju, bahkan banyak orang yang ingin mengunjungi desa tersebut. Pokoknya itu wilayah jadi destinasi parawisata, karena keindahannya.
Jadi bukan catatan yang sebailknya. Itu jembatan yang dulu reot bahkan ambruk digerus banjir bandang, dan juga jalan penghubung yang berlubang kayak empang, sudah tahunan tapi belum juga diperbaiki? KaIau jalan raya yang jadi kubangan masih buat mancing warga yang kesal pada pimpinannya. Bahkan ada juga yang ditanami pohon pisang. Jalan apa sawah?
Ada juga yang punya catatan tercepat, singkat padat. Yakni seorang bupati yang baru tiga bulan memerintah, sudah punya prestasi yang pantas dicacat oleh KPK. Lo, kenapa, ya karena sang bupati ini sudah nggak sabaran, bukannya segera menata wilayahnya eh malah korupsi?
Begitulah record tercepat seorang bupati masuk sel KPK. - massoes