Mantap, Hadiri Panen Raya Bareng Ridwan Kamil, Salim Segaf Borong Gabah dari Petani Muda Karawang

Selasa, 28 September 2021 15:57 WIB

Share
Ketua Majelis Syura PKS Dr Salim Segaf Al Jufri bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan panen raya di Karawang, Jawa Barat, Selasa (28/9/2021). (foto: ist)
Ketua Majelis Syura PKS Dr Salim Segaf Al Jufri bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan panen raya di Karawang, Jawa Barat, Selasa (28/9/2021). (foto: ist)

KARAWANG, POSKOTA.CO.ID - Ketua Majelis Syura PKS Dr Salim Segaf Al Jufri bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan panen raya di Karawang, Jawa Barat, Selasa (28/9/2021).

Usai panen raya, Salim dan Ridwan Kamil menggelar sarasehan dengan seluruh petani di seluruh Indonesia secara daring sebagai bagian dari Peringatan Hari Tani 2021.

Salim ikut memborong 10 ton gabah kering dari petani muda di Desa Pasir Tanjung, Lemah Abang, Kabupaten Karawang.

Salim menekankan pentingnya regenerasi di kalangan petani guna melahirkan petani milenial. Salim mengatakan, menurut data BPS 60,8 persen petani di Indonesia berusia di atas 45 tahun.

"PKS mendorong pemerintah untuk memberikan akses permodalan dan insentif bagi profesi petani sehingga menarik generasi muda menjadi petani. Saat ini, regenerasi petani berjalan lambat dan berakibat pada banyaknya petani dengan usia lanjut," ujar Salim.

Salim juga berpesan agar negara melindungi petani dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan petani.

Ia meminta tata niaga komoditas pertanian harus berpihak pada kepentingan petani. Harus ada kebijakan agar harga tetap stabil sehingga petani tidak menanggung rugi terutama saat panen.

"Jangan ada lagi impor beras justru saat panen raya. Negara harus melindungi petani. Ini tanggung jawab pemerintah membantu petani sesuai amanat UU No.19/2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani," sebut dia.

Salim menekankan, masa depan dunia adalah ketahanan pangan. Indonesia memiliki potensi luar biasa dari sektor pertanian sehingga ke depan bisa menjadi negara besar jika keberpihakan terhadap petani dilakukan.

"PKS pernah mengirim Pak Anton Apriantono sebagai Menteri Pertanian dan berhasil melakukan swasembada beras sehingga tak perlu impor beras," paparnya.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar