Hari Ini, Kasus Positif Covid-19 Naik di Atas 2.000, Wiku Minta Masyarakat Tetap Disiplin Prokes

Selasa 28 Sep 2021, 18:52 WIB
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. (Satgas Covid-19)

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. (Satgas Covid-19)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Hingga kini, mereka yang terpapar Covid-19 mulai merangkak naik, melewati angka 2.000 orang.

Sebab itu, masyarakat diimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

Per hari Selasa (28/9/2021) terjadi penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 2.057, sehingga secara nasional mereka terkonfirmasi mencapai 4.211.460.

Demikian informasi dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 tentang perkembangan kasus Covid-19 per hari Selasa (28/9/2021).

Sedangkan mereka yang sembuh dari Covid-19 per hari Selasa (28/9/2021) bertambah sebanyak 3.551 kasus, sehingga secara nasional mereka yang sembuh secara keseluruhan  4.031.099.

Angka kematian akibat Covid-19 per hari Selasa (28/9/2021) bertambah sebanyak 124 kasus, sehingga secara mereka yang wafat mencapai 141.709.

Satgas mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun air mengalir) untuk mencegah penularan Covid-19.

Tim Pakar dan Juru Bicara Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengungkapkan pentingnya meningkatkan pengawasan protokol kesehatan (prokes), meskipun kasus Covid-19 telah menurun.

"Beberapa negara sekarang mulai mempersiapkan diri untuk menuju endemi Covid-19," terang Wiku dalam keterangannya dari Graha BNPB Jakarta, Selasa sore (28/9/2021) yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden.

Wiku menambahkan di Indonesia  sendiri endemi Covid-19 mulai digaungkan.

"Penting saya tekankan bahwa pembukaan aktivitas secara bertahap hingga akhirnya mencapai masyarakat yang produktif, dan aman Covid-19 pada masa endemi untuk tetap menerapkan secara disiplin prokes," tutur Wiku.

Menurut Wiku, pembukaan aktivitas tersebut tentu tidak akan bertahan lama ketika pelaksanaan  prokes tidak dilaksanakan dengan ketat.

"Kasus akan meningkat dan kita pada akhirnya akan kembali pengetatan aktivitas dan endemi tidak tercapai," pungkas Wiku. (johara)

Berita Terkait
News Update