Gawat, Terjadi Panic Buying Konyol di Inggris, 90 Persen Pompa Bensin Kering Kehabisan Stok Akibat Kekurangan 10 Ribu Sopir BBM

Selasa 28 Sep 2021, 06:26 WIB
Antrian konyol terus berlanjut hari ini karena orang Inggris sangat menunggu bahan bakar. (Kredit: Louis Wood/the sun)

Antrian konyol terus berlanjut hari ini karena orang Inggris sangat menunggu bahan bakar. (Kredit: Louis Wood/the sun)

“Langkah ini akan memungkinkan pemerintah untuk bekerja secara konstruktif dengan produsen, pemasok, pengangkut, dan pengecer bahan bakar untuk memastikan bahwa gangguan diminimalkan sejauh mungkin,” kata departemen bisnis dalam sebuah pernyataan.
 

Pemerintah Konservatif Perdana Menteri Boris Johnson juga telah mengumumkan rencana untuk mengeluarkan visa sementara bagi 5.000 pengemudi truk asing untuk melunakkan krisis di ekonomi terbesar kelima di dunia itu.

Aturan imigrasi pasca-Brexit berarti warga negara Uni Eropa yang baru tiba tidak dapat lagi bekerja bebas visa di Inggris, seperti yang bisa mereka lakukan ketika Inggris menjadi anggota blok tersebut.

Kekurangan Sopir Pengangkut
Pemerintah telah menolak menawarkan lebih banyak visa selama berbulan-bulan, meskipun diperkirakan kekurangan sekitar 100.000 pengangkut dan peringatan industri dari berbagai sektor bahwa pandemi COVID-19 dan Brexit telah digabungkan untuk memperburuk situasi.

Para pemimpin bisnis telah memperingatkan bahwa pemindahan visa adalah perbaikan jangka pendek dan tidak akan menyelesaikan kekurangan tenaga kerja yang akut.

Pemerintah mengatakan dalam jangka panjang pekerja Inggris harus dilatih untuk mengisi pekerjaan mengemudi karena meminta perusahaan transportasi untuk meningkatkan gaji dan kondisi kerja.

Kurangnya pengemudi truk juga melanda pabrik, restoran, dan supermarket Inggris dalam beberapa bulan terakhir.

Kekurangan tersebut telah merusak rantai pasokan, membuatnya sulit untuk membawa barang ke pasar, dan mendorong kekhawatiran kenaikan harga menjelang Natal. (*)

Berita Terkait

Penghapusan BBM dan Polusi

Selasa 28 Des 2021, 06:32 WIB
undefined
News Update