Wow! Jual Beli Karya Digital Tembus Miliaran Rupiah Lewat NFT

Senin 27 Sep 2021, 20:54 WIB
NFT sebagai monetarisasi karya digital yang sedang digandrungi seniman dan investor kripto. (Foto/freepic)

NFT sebagai monetarisasi karya digital yang sedang digandrungi seniman dan investor kripto. (Foto/freepic)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Jika kamu pernah mendengar kabar tweet pertama CEO Twitter, Jack Dorsey berhasil dilelang dengan harga 2,5 jutadolar AS atau setara 35 miliar rupiah, itu bukanlah hanya kabar burung. 

Jual beli karya digital hingga miliaran rupiah lewat NFT bukanlah isapan jempol, lalu bagaimana bisa sebuah tweet dapat menjadi sebuah asset berharga dan berhasil dilelang dengan harga fantastis?

Tweet sederhana bertuliskan “just setting up my twttr” yang diunggah 2006 lalu rupanya dilelang oleh platform Valuables. 

Platform tersebut merupakan salah satu tempat jual beli asset berharga digital dalam dunia kripto.

Aset berharga yang tidak dapat ditukarkan dan diperjual-belikan dengan mata uang kripto ini disebut NFT (Non-Fungible Token). 

NFT merupakan karya digital yang mewakili objek dunia nyata seperti karya seni, contohnya musik, meme, video, GIF, game, dan sebagainya.

NFT dapat dikatakan sertifikat digital untuk menyatakan kepemilikan atau keaslian suatu karya. 

NFT masuk kedalam sebuah “buku besar” yaitu blockchain sehingga orisinilitas suatu karya NFT dapat terlacak.

Lalu mengapa investor atau kolektor NFT mau membeli seni digital tersebut? Padahal biasanya dapat diunduh langsung berkali-kali.

Hal ini berkaitan dengan kepemilikan karya digital tersebut, NFT tidak dapat ditukarkan sehingga memiliki sifat unik, satu-satunya, dan dapat diklaim oleh senimannya.

Sehingga karya digital tersebut memiliki sertifikat orisinilitas.

Pembeli NFT pun akan memiliki kepemilikan eksklusif, dimana transaksi jual beli karyanya pun tercatat karena masukke blockchain tadi.

Tidak seperti memamerkan karya seni di pameran atau galeri, apabila karya seni yang sudah terjual oleh pembeli pertama royalty kedepannya tidak akan masuk keseniman aslinya. 

Dalam NFT, royalty hasil karyanya tidak hanya berhenti pada pembeli pertama, melainkan akan terus bertambah bila pembeli pertama tersebut menjual kembali hasil karyanya.

Sistem jual beli NFT kini lebih condong pada sistem lelang. 

Dalam berbagai platform jual beli NFT, biasanya sang pemilik karya akanmem beritahu kapan karya yang akan dilelang. 

Video Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Warga di Aliran Sungai Cisadane. (youtube/poskota tv)

Si pemilik karya juga menyediakan harga pre-sale bagi para kolektor NFT dengan atau tanpa syarat yang harus dipenuhi.

NFT (Non-Fungiable Token) dinilai merupakan masa depan bagi para pelaku seni yang ingin memonetarisasi karyanya. 

Terjaminnya hak cipta dan bebas menentukan harga menjadikan NFT menjanjikan dalam berkarya digital. (rendra ovi pramesti)


 

Berita Terkait
News Update