ADVERTISEMENT

Menteri Luhut Binsar Pandjaitan Hari Ini Dijadwalkan Diperiksa Penyidik Polda Metro Jaya Sebagai Pelapor

Senin, 27 September 2021 10:41 WIB

Share
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (foto: Kemenko Marves)
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (foto: Kemenko Marves)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, akan diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya sebagai pelapor soal laporan dugaan pencemaran nama baik, Senin (27/9/2021).

Luhut melaporkan Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti. Rencananya Luhut akan diperiksa sekitar pk. 09:00 WIB di Gedung Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.  

"Hari ini kami jadwalkan untuk meminta keterangan pelapor," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus dalam keterangannya, Senin (27/9).

Kasus ini bermula dari wawancara Fatia oleh Haris Azhar, yang ditayangkan di Channel YouTube Haris Azhar.

Dalam video berjudul "ADA LORD LUHUT DIBALIK RELASI EKONOMI-OPS MILITER INTAN JAYA!!JENDERAL BIN JUGA ADA!!" Fatia menyebut bahwa PT Tobacom Del Mandiri, anak usaha Toba Sejahtra Group sahamnya dimiliki oleh Luhut, bermain dalam bisnis tambang di Blok Wabu Papua.

"PT Tobacom Del Mandiri ini Direkturnya adalah Purnawirawan TNI namanya Paulus Prananto. Kita tahu juga bahwa Toba Sejahtra Group ini juga dimiliki sahamnya oleh salah satu Pejabat kita, Namanya adalah Luhut Binsar Pandjaitan (LBP), The Lord, Lord Luhut. Jadi Luhut bisa dibilang bermain dalam pertambangan-pertambangan yang terjadi di Papua hari ini," kata Fatia dalam video tersebut.

Luhut menilai isi video itu tidak benar sehingga melayangkan somasi agar Haris dan Fatia meminta maaf.

Namun tidak dilakukan sehingga ia menempuh jalur hukum. Sementara Haris mengaku sudah menjawab dua somasi itu. Namun ia tidak mau meminta maaf karena merasa yang disampaikan dalam video itu benar. Sebab yang mereka bicarakan adalah hasil kajian sejumlah LSM.

Haris baru mau meminta maaf jika Luhut memberikan data yang valid untuk membantah hasil kajian tersebut. (adji)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT