KASIHAN Hersu, 38, sebagai suami. Kepercayaan terlalu besar pada istri justru disalahgunakan. Pamitnya mau rapat di luar kota, tapi faktanya Siti, 32, justru kelonan di rumah kos-kosan bersama PIL Beno, 37, di Sukarame (Lampung). Pasca penggerebekan keduanya langsung diamankan di Mapolsek setempat.
Ketika punya istri wanita karier, suami harus punya kelonggaran hati yang luar biasa. Artinya, dia selalu percaya apa yang dilakukan bini di luar rumah. Jika tidak, suami bisa sutris karena curiga melulu. Maka banyak suami tak merelakan istrinya jadi wanita karier. Biar jadi IRT murni saja, setiap hari selalu di rumah momong anak. Ibarat kata, kerja istri cukuplah mamah karo mlumah.
Ny. Siti termasuk wanita yang mujur. Meski suami pekerja mapan, masih mengizinkan istri kerja di bank, luar kota lagi. Maka setiap hari dari kota Bandar Lampung Siti selalu ke Padang Talang Kabupaten Tanggamus, menuju bank swasta tempatnya kerja selama ini. Anak-anak dipercayakan pada pembantunya. Momong anak sekarang memang gampang, kasih saja HP masing-masing satu, pasti asyik sendirilah mereka.
Selama ini hubungan Hersu – Siti baik-baik saja, dalam arti tak pernah ada konflik horisontal masalah rumahtangga. Pukul 18:00 Panti selalu sudah tiba di rumah. Jika pun pulang telat, pastilah memberi tahu. Katanya masih urusan dengan nasabah, dan Hersu percaya saja. Sebab memang begitulah pekerjaan pegawai bank, selalu berhubungan dengan nasabah soal pinjam-meminjam uang.
Sama sekali Hersu tak pernah membayangkan bahwa hubungan antara istrinya dengan nasabah itu bisa lebih dari itu. Mestinya hanya hubungan soal keuangan, tapi ternyata Siti berani pula masuk ranah hubungan kelamin dengan nasabahnya. Dia adalah Beno ASN di kantor sekretariat DPRD Lampung.
Memang sih, Hersu sering melihat mobil istrinya parkir di sebuah rumah di bilangan Sukarame. Dia khusnudzon saja, pastilah istrinya sedang urusan perbankan dengan nasabahnya. Tapi suatu saat ada info dari teman baiknya, bahwa bininya punya PIL namanya Beno, keduanya suka “santai” di rumah kos-kosan Jl. Morotai. “Cek saja kebenarannya, kalau infoku hoaks, aku mau dijejeli apem....”, kata sahabat itu menggaransi ucapannya.
Tentu saja Hersu terkaget-kaget. Selama ini dia sering melihat mobil istrinya di rumah jalan tersebut. Dikiranya urusan nasabah, ternyata bedebah! Sekarang Hersu benar-benar merasa dungu melebihi Rocky Gerung. Bedanya, kalau Rocky menempati tanah Sentul City, sedangkan Hersu “lahan”- Siti justru digarap orang lain. Jadi setiap pamit mau rapat luar kota, ternyata malah “rapet” dengan lelaki lain! “Siti memang sentul kenyut......” gumam Hersu.
Sesuai dengan info bahwa sampai jam ini mereka masih “OTW”, buru-buru Hersu meluncur ke Sukarame dalam rangka OTT non KPK. Benar! Mobil istrinya lagi-lagi ada di situ. Setelah lapor ke RT setempat, penggerebekan segara dilakukan. Di dalam rumah itu didapati Siti dan Beno tidur dalam sekamar dengan hanya mengenakan baju tidur. Jangan-jangan pertandingan sudah berlangsung, dan kini tinggal relaksasi.
Dalam pemeriksaan oleh Hersu dan Pak RT, diketahui bahwa Beno-Siti sering “isoman” di rumah kos-kosan ini. Takut lama-lama emosi, keduanya segera diserahkan ke Mapolsek Sukarame. Hersu benar-benar kecewa, bini dikasih kepercayaan malah disalah gunakan. Katanya rapat justru rapet sama PIL.
Isoman berdua di kamar ujung-ujungnya kena vaksin! (GTS)