JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Manajer Tukul Arwana, Rizki Kimon menyampaikan kondisi terkini Tukul yang sudah berangsur membaik. Kabar itu disampaikan Rizki pada Jumat (24/9/2021).
"Jumat alhamdulillah sudah berangsur-angsur membaik," ujar Rizki Kimon saat ditemui awak media di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional.
Seperti diketahui, Tukul Arwana harus dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Otak Nasional dalam keadaan sudah tak sadarkan diri.
Rizky menyebut kondisi komedian kawakan itu sudah mulai membaik dengan merespons orang di sekitarnya. Bahkan, lanjutnya, Tukul sudah mulai bisa menggerakkan mata dan tangan.
"Sudah bisa merespon, dari mata, gerakkan tangan semua sudah bisa. Itu sih yang bisa kami update," terang Kimon.
Rizki Kimon menyebut belum bisa menjelaskan lebih detail perihal penyakit yang diderita oleh Tukul Arwana. Dia meminta agar menunggu pihak rumah sakit memberikan pernyataan resmi.
"Kalau itu kan secara teknis jadi kita, saya pribadi belum bisa menjelaskan paling nanti pihak dokter, pihak rumah sakit PON yang akan menjelaskan," jelas Kimon.
Diketahui, Tukul Arwana dibawa ke rumah sakit sejak Rabu (24/9/2021), sore. Tukul Arwana dibawa ke rumah sakit lantaran kondisinya melemah.
Menyadari kondisi Tukul yang tidak seperti biasanya, pihak keluarga dan manajemen langsung bergegas membawa Tukul ke rumah sakit. Saat itu, presenter sekaligus komedian tersebut terlihat sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Sementara itu, pihak Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) membantah keterkaitan antara pendarahan otak dengan vaksin Covid-19 yang dilakukan Tukul Arwana.
"Berkaitan dengan beberapa berita yang beredar, ada hubungan kah antara stroke pendarahan dengan vaksin? Tidak ada," ujar Direktur Utama RSPON, Dokter Mursyid Bustami dalam jumpa virtual bersama awak media, Jumat (24/9/2021).
Mursyid Bustami menegaskan bahwa belum ada penelitian ilmiah mengenai risiko terjadinya stroke pendarahan akibat vaksin.
Selain itu dia menyebut belum pernah ada kasus seseorang mengalami pendarahan otak usai divaksin.
Mursyid Bustami juga menerangkan bahwa tidak ada hubungan antara vaksin dengan peningkatan kekentalan darah yang memicu pendarahan otak.
"Kami tidak pernah menerima pasien pasca vaksin itu mengalami stroke, dari beberapa laporan yang kami dapatkan dari teman-teman spesialis syaraf, juga tidak ada pasien yang mengalami stroke setelah vaksin," lanjut Mursyid Bustami.
Menurutnya efek suntik vaksin memang cenderung membuat seseorang demam. Namun hal tersebut merupakan efek normal dan tidak akan menimbulkan dampak sama sekali. (cr07)