TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Seorang oknum diduga dari salah satu organisasi masyarakat (ormas) melakukan aksi pemerasan terhadap Pedagang Kaki Lima (PKL).
Aksi pemerasan itu terjadi di Jalan Hos Cokro Aminoto, tepatnya di depan Perumahan Puri Beta I, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang.
Bukan kali pertama ini pemerasan menimpa pedagang, terkini giliran seorang pedagang siomay yang mengalami intimidasi oknum tidak bertanggungjawab.
Dari video yang diterima Poskota, seorang pria bertopi dengan kaos hitam menghampiri pedagang siomay.
"Belagu banget lu kaya nya. Kan udah gw bilang, telephone sekarang. Goblok lu, gw buat santunan anak yatim piatu," kata salah seorang yang diduga oknum Ormas sambil menampar muka pedagang.
"Gw minta buat anak yatim piatu bae bae dari tadi sama lu. Cuman dari tadi gaya lu kaya anjing. Gw tunggu lu ya entar di giant, gw tunggu lu, gw matiin lu entar ya," ucap dia sambil menampar kembali pedagang tersebut.
Salah seorang saksi mata, B mengaku kejadian ini terjadi Minggu (20/9/2021). Kata dia saat itu pedagang tidak memberikan uang lantaran tidak ada edaran resmi untuk meminta uang yang diklaim untuk yatim piatu.
"Ia bang pedagang engga mau ngasih karena emang ga ada suratnya. Tapi dia maksa sampai mukul muka," kata dia saat di hubungi Poskota, Jumat (24/9/2021).
Dia mengatakan, saat itu pelaku berboncengan dengan temannya yang menunggu di motor. Kata pedagang sendiri, di sekitar lokasi memang banyak yang melakukan aksi pemalakan.
"Depan Puri Beta. Dekat tempat kopi yang dulunya Harum Manis. Saya lagi disitu emang, engga tega juga liatnya tapi ya mau gimana lagi," jelasnya.
Dia berharap atas kejadian ini Polisi bisa menindak tegas pelaku yang kerap melakukan pemerasan.
"Itu oknum Ormas yang saya tau. Dia minta kedoknya buat santunan anak yatim," tuntasnya.
Saat di konfirmasi Kapolsek Ciledug Kompol Poltar L Gaol mengaku belum mendapat laporan ihwal kejadian ini.
"Saya arahkan anggota untuk cek. Saya cek malam ini," jelas dia.
Kata Poltar seharusnya para pedagang yang mendapat intimidasi dan kekerasan melaporkan hal ini ke Mapolsek Ciledug.
"Pedagangnya ngga pada mau lapor. Padahal tiap malam anggota pasti PPKM di Puribeta," tuntasnya. (Kontributor Tangerang/ Muhammad Iqbal)