MESKI perkembangan kasus Covid-19 semakin membaik, tetapi pasien baru masih terus bertambah ribuan orang setiap harinya.
Ini menandakan penularan virus corona masih terjadi di negara kita.
Karena itu, menjadi kewajiban bagi kita semua agar selalu waspada dalam setiap beraktivitas karena virus corona masih ada di sekitar kita.
Presiden Joko Widodo pun telah berulang kali mengingatkan masyarakat untuk tetap berhati-hati.
Virus corona tak akan hilang sepenuhnya dari Indonesia maupun dunia. Covid-19 tidak akan hilang secara total dari negeri kita.
Lantas apa yang harus dilakukan? Jawabnya, langkah antisipatif harus dilakukan dengan mulai belajar hidup berdampingan dengan Covid-19.
Artinya kita yang harus menyesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19. Menyesuaikan setiap aktivitas yang kita lakukan agar terhindar dari paparan virus corona.
Menjauhkan diri dari tempat-tempat yang berpotensi mendatangkan penularan. Bukan mendekatkan diri dengan kegiatan yang berisiko menimbulkan penularan.
Sejumlah negara, termasuk Indonesia sedang merumuskan blue print hidup berdampingan dengan virus corona, setelah Covid-19 tak lagi sebagai pandemi tetapi endemi sebagaimana penyakit musiman, menular dan berbahaya lainnya, seperti influenza atau demam berdarah.
Kebijakan PPKM per level yang didalamnya terdapat pembatasan mobilitas penduduk dan pelonggaran kegiatan ini, adalah upaya pemerintah mengatur kegiatan masyarakat dengan situasi Covid saat ini.
Melindungi masyarakat agar tetap aman ketika melakukan aktivitas di luar rumah, meski virus corona di sekeliling kita.
Melindungi masyarakat agar terhindar dari penularan virus corona. Sekecil apapun risiko dapat dihindari.
Itulah sebabnya pelonggaran yang diberikan disertai dengan pembatasan-pembatasan yang disesuaikan dengan perkembangan kasus Covid wilayah setempat.
Risiko terpapar Covid semakin kecil, jika mematuhi aturan PPKM. Sebaliknya potensi tertular kian besar, jika abai terhadap ketentuan PPKM.
Apalagi abai terhadap protokol kesehatan, ditambah lagi rentan terhadap imunitas karena belum divaksin.
Sikap bijak, jika memanfaatkan kelonggaran yang diberikan dengan sebaik- baiknya, bukan selonggar-longgarnya.
Jika terlalu longgar jauh dari ketentuan, kita yang repot sendiri. Risiko akan bakal terjadi. (Jokles)