ADVERTISEMENT

Atraksi Banting Setir yang Menggetarkan

Kamis, 23 September 2021 06:33 WIB

Share
Atraksi Banting Setir yang Menggetarkan. (Kartunis/Sental-Sentil/Poskota.co.id)
Atraksi Banting Setir yang Menggetarkan. (Kartunis/Sental-Sentil/Poskota.co.id)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

AKIBAT covid 19, banyak cerita yang sangat memprihatinkan kehidupan manusia. Bukan rahasia umum lagi bahwa banyak orang yang sebelumnya hidup berkecukupan dan bahkan ada yang kaya raya, tapi kemudian jatuh tersungkur. Jatuh miskin. Jadi bisa bayangkan bagi mereka yang biasa-biasa saja, kayak apa jadinya?

Banyak kasus warga masyarakat yang kehilangan pekerjaannya, lalu dengan sebisa mungkin banting setir. Ada yang berjualan seadanya, ada yang bekerja serabutan. 

Tapi, semuanya terhalang oleh peraturan yang berkaitan dengan protokol kesehatan. Corona memang memporak porandakan kehidupan ekonomi masyarakat.

Bagi segelintir orang yang ekonomi mapan, ya bisa hidup terus, tapi yang pas-pasan kayaknya nggak mati saja sudah bersyukur.

Bahwa badai kehidupan menerjang siapa saja, tanpa ampun termasuk juga para artis yang biasa punya penghasilan bagus, tapi mati kutu karena nggak ada tanggapan.

Contoh paling kecil saja, grup hiburan seperti organ tunggal, campur sari dan kelompok musik lain nggak bisa manggung karena penyelenggaraan pesta hajatan juga nggak boleh. Apa boleh buat dari pemain dan penyanyi pada nganggur.

Syukur mareka masih bisa sabar dan usaha lain yang halal, demi menghidupi keluarga. Karena ada juga yang banting setir, dengan jalan apa saja, nggak mikir apa itu halal apa haram.

Tengok saja ada wanita yang biasa memandu karaoke, pun banting setir. Tapi, sayang dia mempertontonkan auratnya, dengan atraksi porno yang sangat menggetarkan.

Ada juga yang menjual diri membuka prostitusi apakah itu yang ditawarkan secara online atau tradisional.

Memang sih, apa yang dilakukannya menghibur orang dewasa itu dapat menghasilkan uang berlimpah.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT