JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur telah mempersiapkan sumur resapan guna mengantisipasi banjir dan genangan saat memasuki musim penghujan nanti.
Camat Ciracas, Mamad menjelaskan, selama ini, banjir dan genangan yang melanda wilayah Kecamatan Ciracas disebabkan meluapnya Kali Cipinang.
"Tapi kita tetap berupaya untuk genangan-genangan yang tidak dilintasi kali Cipinang itu kita upaya dengan pembuatan sumur resapan," ungkapnya saat ditemui di Gelanggang Olahraga (GOR) Ciracas, Kamis (23/9/2021).
Kata dia, sumur resapan di wilayah Kecamatan Ciracas cukup banyak terutama di kantor Kelurahan dan Kecamatan.
Selain itu, sumur resapan juga terdapat di sarana-sarana umum wilayah Kecamatan Ciracas.
Keberadaan sumur resapan bukan sekadar untuk menanggulangi banjir, tetapi juga didorong adanya program Gerakan Menabung Air.
Sumur resapan juga difungsikan untuk jadi tempat cadangan air kala musim kemarau
"Jadi kita bikin sumur resapan dengan harapan ada simpanan air di tanah wilayah kita dan tentunya itu untuk menangkal air hujan agar tidak masuk semua ke saluran atau kali," terangnya.
Lanjutnya, total sudah ada 85 sumur resapan yang tersebar di lima kelurahan wilayah Kecamatan Ciracas.
"Itu ada di Kelurahan Susukan, Rambutan, Ciracas, Cibubur, dan Kelapa Dua Wetan," ungkapnya.
Sementara untuk kelurahan yang rawan banjir di Kecamatan Ciracas yaitu Kampung Rambutan.
Di sana, lanjut Mamad, ada enam RW yang menjadi langganan banjir setiap kali musim penghujan terjadi di Jakarta.
Video Akses Jalan Utama di Depok Lumpuh Akibat Terendam Banjir Hingga 1 Meter. (youtubr/poskota tv)
"Di Kampung Rambutan (rawan banjir), ada enam RW, yang cukup parah itu ada sekitar empat RW, yaitu RW 01, 02, 03, dan 05." jelasnya.
Kata dia di sana, jika curah hujannya tinggi, genangan air bisa mencapai 40-50 sentimeter.
"Kalau hujannya deras berhari-hari, ya banjir. kalau genangan itu paling hitungannya jam, misalnya antara dua jam, tiga jam, surut. Tapi dengan sumur resapan kita harapkan genangan itu tak lagi berjam-jam minimal bisa dikurangi," ungkapnya. (cr02)
.jpg)
