Kepala Pasar Induk Kramat Jati Benarkan Ada Dugaan Pungli di Pasarnya

Rabu 22 Sep 2021, 08:05 WIB
Papan nama Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur (cr02)

Papan nama Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur (cr02)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kepala Pasar Induk Kramat Jati, Agus Lamun membenarkan jika video viral yang menampilkan adanya dugaan pungutan liar (pungli) parkir memang ada di pasarnya. 

"Betul di pasar (Induk Kramat Jati)," ucapnya kala dihubungi Poskota.co.id, Selasa (21/9/2021). 

Hingga kini, sejak tiga hari lalu video pungli itu viral di media sosial, kata Agus, pihaknya masih mengonfirmasi dugaan tersebut terhadap pihak ketiga, yang mengelola urusan perparkiran di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. 

"Hal ini kami akan lakukan konfirmasi terlebih dahulu kepada pihak pengelola karena perparkiran kita dikelola oleh pihak ketiga," katanya. 

Lanjutnya, apabila kejadian pungli itu benar adanya, maka, kata Agus, dia akan memberi teguran kepada pihak terkait. 

"Menetapkan salah dan benar butuh keterangan yang valid apalagi ini dikelola oleh pihak ketiga, tentu apabila benar bersalah pasti akan kita berikan teguran," ungkapnya. 

Ketika ditanya mengapa sanksi hanya berupa teguran saja, Agus lantas menyerahkan pemberian sanksi kepada pihak ketiga yang mengelola perparkiran. 

"Hal itu (pemberian sanksi), kita serahkan kepada PT pengelola parkir terhadap pegawainya, berharap tentu bisa dilakukan perbaikan terhadap pelayanan yang diberikan nantinya," ujarnya. 

Terkait dengan pengunjung yang tak diberikan setruk pembayaran seperti yang ada di video viral itu, Agus pun masih mengonfirmasi hal tersebut. 

"Harusnya diberikan (setruk pembayaran), kalaupun mati listrik tentu ada karcis masuk sehingga kita bisa tahu dari jam berapa konsumen itu masuk dan jam berapa keluar, ini masih kita mintakan konfirmasi ke pihak pengelola parkirnya," jelasnya. 

Dikabarkan sebelumnya, video berdurasi 1 menit 11 detik yang menampilkan dugaan adanya pungutan liar (pungli) parkir di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, viral di media sosial. 

Berita Terkait
News Update