JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sudah hampir 1 bulan tersangka pembunuhan ibu dan anak di Subang belum juga terungkap.
Terkait hal tersebut, anak indigo ini mengungkapkan soal penerawangannya tentang pelaku pembunuhan.
Indigo tersebut bernama Fatirraturs, ia mengaku mengetahui persis siapa pembunuh ibu dan anak di Subang itu.
Dalam penglihatannya sang indigo tersebut membantah bahwa Yosef Hidayah adalah pelakunya.
Menurutnya pelaku pembunuhan tersebut merupakan saudara jauh dari korban.
"Maaf mbak yang membunuh bukan suaminya. Dan saya tahu kronologisnya juga motifnya apa," tulis Fatirraturs, dikutip dari Youtube Miftah's TV.
Menurutnya, pelaku pembunuh ibu dan anak itu sudah berada di lokasi kejadian perkara sejak pukul 1 malam dini hari.
"Kronologinya panjang karena pelakunya sudah berada di situ pada pukul 1 malam," ungkap sang indigo.
Adapun motif dari si pembunuh, kata indigo itu, yakni pelaku merasa sakit hati dan ingin balas dendam kepada korban sekaligus menguasai hartanya.
"Motifnya sakit hati, dendam dan ingin menguasai harta almarhumah. (pembunuhnya) masih keluarga jauh almarhumah,"
Meski polisi sudah memeriksa sejumlah barang bukti seperti data sidik jari, keterangan saksi, hingga analisa CCTV, namun hingga kini belum juga bisa memutuskan siapa dalang utama kasus pembunuhan keji itu.
Menanggapi peristiwa itu, Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri mengatakan berdasarkan sudut pandang keilmuan sebenarnya waktu krusial pengungkapan suatu kasus pembunuhan ada pada 48 jam awal sejak kasus itu ditemukan.
"Artinya dalam kurun waktu tersebut sepatutnya olah TKP sudah dilakukan, pemeriksaan saksi sudah, pengumpulan barang bukti sudah, sehingga tersangka bisa ditetapkan," kata Reza ketika dihubungi poskota, Senin (20/9/2021).
"Semakin jauh dari 48 jam, semakin sulit pula pengungkapan kasusnya," tambahnya.
Meski begitu ia juga beranggapan setiap kasus memiliki tingkat kesulitan yang berbeda beda, begitu halnya dengan kasus pembunuhan di Subang yang saat ini sedang ditangani Bareskrim Polri atas limpahan dari Polres Subang dan Polda Jawa Barat itu.
Hal itu terlihat dari sejumlah bukti yang belum mengarah secara definitif kepada sejumlah saksi atau pihak tertentu sehingga belum ditetapkanya tersangka hingga saat ini.
"Jadi walau hitung-hitungan di atas kertas kasus Subang itu berpotensi menambah "dsrk number", namun saya tetap menyemangati Polri untuk mengungkap dan memprosesnya secara tuntas," kata dia.
Menurutnya, untuk mengungkap kasus ini menjadi terang benderang, ke depan bisa saja polisi mencari saksi lain, melakukan olah TKP sampai melakukan pemeriksaan forensik lebih lanjut.
"Intinya investigasi berlanjut sampai tuntas, kalau memungkinakan," pungkasnya.
Sebelumnya, sudah sebulan berlalu namun kasus pembunuhan Ibu dan anak di Subang masih belum terungkap.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan bahwa pihaknya saat ini masih terus bekerja ekstra keras untuk mengungkap pelaku.
"Kami butuh kehati-hatian dan ketelitian dari waktu ke waktu kemudian dari para saksi-saksi dari alibi waktu per detik itu mereka sedang ada di mana dan posisinya seperti apa," kata Erdi A Chaniago.
Menurutnya, dari sejumlah keterangan saksi dan barang bukti yang ada, nantinya sudah barang tentu akan mengarah pada tersangka.
Kasus pembunuhan sadis ini sudah menjadi perhatian banyak pihak, bahkan Bareskrim Polri pun ikut turun dalam mengungkap perkara yang masih menjadi misteri ini. (cr09)