JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Jadi pelaku pemukulan tersangka Muhammad Kece, Irjen Pol Napoleon Bonaparte akhirnya buka suara.
Melalalui surat terbuka, Napoleon Bonaparte ungkap alasan dirinya tega menganiaya Muhammad Kece yang saat ini sama-sama sebagai tahanan.
Menurut keterangan dari surat tertulis, Napoleon sangat geram karena agamanya dihina. Hal itulah yang mendasari dirinya lakukan penganiayaan.
Napoleon menyebut bahwa siapapun memiliki hak untuk menghina dirinya, namun tidak dengan Allah SWT.
Tak hanya itu, Napoleon juga mengungkapkan bahwa Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin.
Berikut pernyataan di surat terbuka miliki Napoleon Bonaparte menyikapi kasus penganiayaan Muhammad Kece:
Surat Terbuka
Saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air.
Sebenarnya saya ingin berbicara langsung dengan saudara-saudara semua, namun saat ini saya tidak dapat melakukannya.
Terkait simpang-siurnya informasi tentang penganiayaan terhadap Kace, dapat saya jelaskan sebagai berikut:
1. Alhamdulillah YRA, bahwa saya dilahirkan sebagai seorang muslim dan dibesarkan dalam ketaatan agama Islam yang rahmatan lil alamin
2. Siapa pun bisa menghina saya, tapi tidak terhadap Allah ku, Al Quran, Rasulullah SAW dan akidah Islam ku, karenanya saya bersumpah akan melakukan tindakan terukur apapun kepada siapa saja yang berani melakukannya
3. Selain itu, perbuatan Kace dan beberapa orang tertentu telah sangat membahayakan persatuan, kesatuan, dan kerukunan umat beragama di Indonesia
4. Saya sangat menyayangkan bahwa sampai saat ini pemerintah belum juga menghapus semua konten di media, yang telah dibuat dan dipublikasikan oleh manusia-manusia tak beradab itu
5. Akhirnya, saya akan mempertanggung jawabkan semua tindakan saya terhadap Kace apapun risikonya
Semoga kita semua selalu dalam perlindungan Allah SWT, dan hidup rukun sebagaimana yang diteladani oleh para pendiri bangsa kita.
Hormat dan Salamku
Napoleon Bonaparte alias Napo Batara
Inspektur Jenderal Polisi
Sekedar informasi, Sebelumnya diberitakan tersangka kasus dugaan UU ITE dan penodaan agama Muhamad Kosman alias Muhammad Kece diduga telah dianiaya oleh tahanan lainnya di Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri, Jakarta Selatan. Jumat (17/9/2021).
Tersangka kasus penistaan agama Muhammad Kece selain dianiaya oleh tahanan lainnya, yakni Jenderal tersangka Suap Irjen Pol Napoleon Bonaparte ternyata juga dilumuri tinja (kotoran) manusia.
Aksi tersebut terjadi di Rumah Tahanan Bareskrim Polri, Jakarta. Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi menuturkan bahwa kotoran manusia disiapkan sendiri oleh pelaku.
“Kotoran manusia disiapkan sendiri oleh NB,” kata Andi dikonfirmasi, Senin (20/9/2021).
Ia menambahkan bahwa Muhammad Kece sudah diperiksa bersama lima saksi lainnya dalam kasus tersebut.
"Insha Allah hari Selasa tanggal 21 September 2021 dia akan diperiksa (Irjen Napoleon)," tuturnya.
Terkait hal itu, M. Kece tersebut melaporkan Laporan Polisi Nomor 0510/VIII/2021/Bareskrim dengan pelapor Muhammad Kosma alias M Kece.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menuturkan, M. Kece telah melakukan pelaporan terhadap seseorang yang diduga pelaku penganiayaan tersebut.
"Pelapor melaporkan dirinya telah mendapatkan penganiayaan dari orang yang saat ini menjadi tahanan Rutan Bareskrim Polri," kata Rusdi kepada wartawan di Jakarta, Jumat (17/9/2021).
Menurut Rusdi, saat ini pihak Bareskrim Polri sedang memproses laporan yang dilakukan oleh Muhammad Kece tersebut.
Penyidik telah memeriksa tiga orang saksi terkait dengan kasus itu.
"Sudah ditindaklanjuti laporan polisi ini dan memeriksa tiga saksi kemudian kumpulkan alat bukti yang relevan," ucap Rusdi. (cr09)