ADVERTISEMENT
Senin, 20 September 2021 11:17 WIB
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri, Irjen Pol Napoleon Bonaparte memberikan alasan pribadinya mengapa ia sampai memukuli tersangka kasus penistaan agama, Muhammad Kece di Rutan Bareskrim Polri
Irjen Napoleon mengaku masih belum bisa berbicara kepada publik secara terbuka sehingga hanya bisa membuat surat pernyataan terkait kasus pemukuan Muhammad Kece.
"Sebenarnya saya ingin berbicara langsung dengan saudara-saudara semua, namun saat ini saya tidak dapat melakukannya," ucap Irjen Napoleon melalui surat terbukanya pada Minggu (19/9/2021).
Alasan utama yang membuat Irjen Napoleon sampai memukul Muhammad Kece yakni dia tidak senang agama Islam dihina.
Mantan Kapolres Ogan Komering Ulu itu mengaku lahir dan dibesarkan sebagai seorang muslim dan memiliki ketaatan agama Islam yang baik.
Dengan tegas Irjen Napoleon menegaskan bahwa dirinya tidak terima saat tahu ada orang yang dengan berani menghina agama Islam.
Maka dari itu Irjen Napoleon mengambil tindakan dengan cara memukuli Muhammad Kece di Rutan Bareskirm Polri beberapa waktu yang lalu.
"Siapa pun bisa menghina saya, tapi tidak terhadap Allahku, AlQuran, Rasulullah SAW dan akidah Islamku, karenanya saya bersumpah akan melakukan tindakan terukur apa pun kepada siapa saja yang berani melakukannya," tuturnya.
Lebih lanjut, Irjen Napoleon mengungkapkan bahwa tindakan orang seperti Muhammad Kece dapat mengancam persatuan, kesatuan serta kerukunan seluruh umat beragama di Indonesia.
Melihat masih banyaknya konten-konten penistaan agama berserakan di media sosial membuat Irjen Napoleon meminta agar pemerintah segera mengambil tindakan tegas terhadap persoalan tersebut.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT