Vietnam Galau Gelar SEA Games 2021, Indonesia Alihkan Fokus ke Asian Games

Minggu 19 Sep 2021, 18:52 WIB
Ferry J Kono, Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia). (foto: noc indonesia)

Ferry J Kono, Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia). (foto: noc indonesia)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kepastian penyelenggaraan SEA Games 2021 Hanoi yang rencananya diadakan 2022 masih tanda tanya. 

Vietnam sebagai tuan rumah masih belum bisa memberi kepastian pada South East Asian Games Federation (SEAGF) Meeting yang digelar virtual pada Jumat (17/9/2021).

Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Ferry J Kono menjelaskan pembahasan pelaksanaan SEA Games Hanoi masih alot. 

“Pelaksanaan SEA Games Hanoi belum ada keputusan. NOC Vietnam meminta kesabaran anggota SEAGF karena mereka masih berdialog dengan pemerintah. Rapat selanjutnya Oktober, kami berharap sudah ada putusan yang tetap,” kata Ferry dalam rilis NOC Indonesia.

Pada Juli lalu, SEAGF menetapkan penyelenggaraan SEA Games Hanoi ditunda dikarenakan tingginya kasus Covid-19 di Vietnam dan mayoritas negara ASEAN. 

Tuan rumah meminta penundaan sampai tahun depan dengan jadwal pembahasan yang dilakukan setelah Olimpiade Tokyo.

Tonton juga video 'Hidupi Ketiga Adiknya, Seorang Kakak Rela jadi Kuli Cuci'. (youtube/poskota tv)

Setidaknya ada empat multi event Internasional yang diikuti Indonesia pada kalender 2022, yaitu Asian Indoor & Martial Arts Games (AIMAG) di Bangkok-Chonburi, Thailand pada Maret, Islamic Solidarity Games (ISG) Turki (Agustus), Asian Games  Hangzhou (September), serta Asian Youth Games Shantou (Desember)

“Belum adanya keputusan SEA Games Hanoi ini juga berdampak pada Kamboja yang menjadi tuan rumah 2023. NOC Kamboja mengatakan jika sampai akhir tahun tidak ada putusan, mereka juga kesulitan untuk menjadwalkan CdM seminar hingga penyusunan technical handbook. Padahal Kamboja sudah serius membangun venue dan menyiapkan atlet,” ujar Ferry.

Ferry menjelaskan Indonesia juga mengalami kesulitan. Terutama terkait anggaran. Sebab, usulan anggaran harus diajukan Kementerian Pemuda dan Olahraga pada November, yang perlu menyertakan data pendukung seperti waktu pelaksanaan dan cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan.

“Hingga saat ini, kami masih fokus pada multi event yang masuk dalam kalender 2022. Apabila SEA Games diselenggarakan dan bertepatan dengan event tersebut, tentu akan sulit bagi kami berpartisipasi." jelasnya.

"Tapi, ini belum bisa dipastikan hingga rapat SEAGF selanjutnya. Saya pikir, Tim Indonesia harus fokus ke Asian Games. Jika SEA Games tetap ada, mungkin benar-benar sekadar menjadi sasaran antara saja karena negara ASEAN lainnya juga ada yang harus mengikuti Commonwealth Games,” tambah Ferry. (cr04)

Berita Terkait

Sorot: Berburu Medali dengan Sportivitas

Sabtu 06 Mei 2023, 06:00 WIB
undefined
News Update