ADVERTISEMENT

Mabes Polri Beri Penjelasan Perihal Belum Terungkapnya Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Minggu, 19 September 2021 15:21 WIB

Share
Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono. (ist)
Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BANDUNG, POSKOTAJABAR.CO.ID - Kasus pembunuhan ibu dan anak di kawasan Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat, hingga kini belum terungkap, padahal sudah sebulan lebih peristiwa tragis itu terjadi.

Mabes Polri mengakui, kasus ini terbilang kompleks sehingga perlu bukti yang cukup kuat untuk tunjuk hidung, siapa pelakunya.

Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono, mengatakan, jajarannya masih perlu bukti-bukti yang cukup untuk mengungkap siapa pelaku dibalik kasus tewasnya Tuti Herawati (55) dan Amelia Mustika Ratu (23).

"Ini masalah yang kompleks, untuk memunculkan tersangkanya harus melalui proses yang panjang dan bukti-bukti yang kuat serta berhati-hati," ujar Rusdi, Sabtu (18/9/2021).

Dijelaskan Rusdi, kasus ini telah diambil alih Bareskrim Polri dan pihaknya masih bekerja secara teliti untuk menemukan bukti secara ilmiah.

Rusdi berjanji akan menjelaskan perkembangan kasus pembunuhan sadis ini, kepada publik secara detail, jika penyidik telah menemukan tersangka.

"Tim masih bekerja dan mudah-mudahan ke depan ada perkembangan secara positif. Ini semuanya masih berjalan. Nanti kalau sudah ada tersangkanya, pasti publik tahu," tegasnya.

Seperti diketahui, Tuti dan anaknya Amelia ditemukan tak bernyawa di bagasi mobil Alphard milik mereka yang terparkir di halaman rumah korban di kawasan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021).

Jenazah keduanya ditemukan oleh Yosef (55) yang merupakan suami korban Tuti.

Berdasarkan fakta yang dirangkum dari keterangan polisi, sehari sebelum kejadian, Yosef berada di kediaman M yang merupakan istri mudanya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT