JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menghadapi kejuaraan beregu yakni Piala Sudirman di Finlandia, 26 September-3 Oktober dan Thomas-Uber di Denmark, 9-17 Oktober, tim bulutangkis Indonesia tak hanya mempersiapkan diri dari segi teknik dan fisik semata.
Skuad Merah-Putih juga terus membangun sisi nonteknis dengan harapan dapat tampil maksimal pada tiga kejuaraan bergengsi tersebut.
Salah satu persiapan nonteknis adalah dengan menggelar diskusi antara pemain, pelatih, dan tim pendukung bersama dengan tim medis, ahli gizi, dan psikolog.
Acara dengan menerapkan protokol kesehatan ini berlangsung di Gedung Serbaguna, Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (15/9/2021) sore.
Acara pembekalan kepada atlet serta pelatih Tim Piala Sudirman dan Thomas-Uber ini diinisiasi Kasubid Pengembangan Sport Science PP PBSI, Iwan Hermawan.
Ketua Harian PP PBSI, Alex Tirta berharap kegiatan ini bisa membuat persiapan tim Indonesia menghadapi ketiga ajang beregu tersebut semakin baik.
"Lewat kegiatan ini, persiapan tim Piala Sudirman, Thomas dan Uber diharapkan jauh lebih mantap. Seluruh bidang, mulai dari tim medis, dokter gizi hingga psikolog akan mendukung agar pemain bisa berjuang maksimal dan memberikan yang terbaik," ujarnya dalam keterangan resmi PBSI.
Hadir sebagai pembicara adalah Kepala Tim Medis Pelatnas PBSI, Prof. Dr. Nicolaas C. Budhiparama, Sp.OT, FICS dan dr. Grace Joselini C, MMRS., Sp.KO.
Lalu dokter gizi, dr. Vetinly, Sp.GK dan dr. Paulina Toding, Sp.GK, serta tim psikolog, Endro Wibowo, S.Psi., Sustrani, S.Psi., dan Leony Desliawati N, M.Si., Psi.
Menurut dr. Nicolaas, betapa pentingnya pencegahan dan penanganan cedera olahraga atlet Pelatnas PP PBSI.
Sebab dengan mengusung target besar untuk bisa juara, selama persiapan atlet-atlet Tim Merah-Putih, jangan sampai cidera. Pelatihan yang dijalani atlet harus disusun dan direncanakan dengan baik oleh para pelatih.