ADVERTISEMENT

Rocky Gerung: Harusnya Pemerintah Bikin PP Supaya Buzzer Netral Dalam Politik dan Larang Presiden Lempar Bansos dari Dalam Mobil!

Rabu, 15 September 2021 09:55 WIB

Share
Rokcy Gerung Minta Pemerintah Buat PP untuk Buzzer (Foto: Rocky Gerung Official/YouTube)
Rokcy Gerung Minta Pemerintah Buat PP untuk Buzzer (Foto: Rocky Gerung Official/YouTube)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Ahli filsuf Rocky Gerung ikut menanggapi soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meneken Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada 31 Agustus 2021 lalu.

Menurutnya dengan adanya aturuan itu justru memperjelas bahwa saat ini Jokowi merasa khawatir sehingga harus diberikan rambu lebih awal.

Bahkan menurut Rocky bukan tidak mungkin kebijakan tersebut sebagai tanda untuk mengantisipasi pemilihan presiden akan dipercepat.

Mantan Dosen Universitas Indonesia (UI) itu mengatakan bahwa seseorang dianggap bekerja sebagai PNS apabila mereka masih berada di kantor selama melayani publik 8 jam.

Lebih dari itu seorang PNS tidak perlu diberikan aturan lagi dan dipersilakan untuk mengeluarkan aspirasi pilihan politiknya.

Rocky Gerung juga mengatakam seharusnya Jokowi tidak perlu takut sampai memberikan aturuan tambahan kepada PNS.

Pada dasarnya Rocky mengetahui bahwa PNS secara teoritis semuanya akan berpihak kepada pemerintah.

Apabila PNS terlalu banyak aturan justru akan dicari alasan apapun untuk bisa terbukti salah.

Rocky Gerung justru menilai bahwa aturan yang diteken oleh Presiden Jokowi harusnya dibuat untuk buzzer karena akan percuma saja diterapkan kepada kalangan PNS.

“Jadi percuma sebenernya aturan itu, mungkin lebih baik bikin PP agar supaya buzzer itu netral dalam politik, nah itu lebih berguna sebetulnya,” ucap Rocky Gerung sambil tertawa dikutip dari kanal YouTubenya pada Rabu (15/9/2021).

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT