Waduh! Puluhan Santri Mendadak Tutup Telinga saat Mendengar Suara Musik, Gegara Haram?

Selasa 14 Sep 2021, 17:23 WIB
Puluhan Santri Tutup Telinga Saat Dengar Musik (Foto: Istimewa)

Puluhan Santri Tutup Telinga Saat Dengar Musik (Foto: Istimewa)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Sebuah video yang memperlihatkan adanya puluhan santri menutup telinga mereka saat mendengar musik viral di media sosial.

Awalnya puluhan santri itu diketahui sedang mengantre untuk mendapatkan vaksin Covid-19.

Mereka diminta menunggu di sebuah ruang tunggu yang sepertinya sudah disediakan oleh panitia.

Seluruh santri iitu mengantre dengan tertib dan juga tetap menerapkan protokol kesehatan dengan mengenakan masker plus menjaga jarak satu sama lain.

Akan tetapi seluruh santri itu mendadak menutup telingga mereka masing-masing saat mendengar adanya suara musik barat.

Musik barat itu sepertinya diputar oleh panitia vaksin Covid-19 agar peserta vaksin bisa menunggu giliran dengan lebih nyaman.

Bukannya nyaman, puluhan santri itu justru terlihat resah dan kebingungan karena mendengar lantunan musik.

Mereka kompak menutup telinga sambil menundukkan kepalanya kebawah demi terhindar dari musik barat yang diputar tersebut.

Musik barat yang diputar di dalam ruangan tersebut diketahui merupakan musim yang dinyanyikan oleh penyanyi asal Amerika Serikat yakni Jeremy Zucker berjudul ‘Comethru’.

Kemudian seorang penanggung jawab santri mulai merekam para santri yang menutup telinga mereka masing-masing.

Perekam video merasa bangga melihat para santri bergegas menundukkan kepala dan menutup telinga saat mendengar suara musik.

“MasyaAllah, santri kami sedang antre untuk vaksin. Di tempat vaksin ini ada suara musik, bisa dilihat para santri kami menutup kupingnya agar mereka tidak mendengar suara musik ini,” ujar sang perekam video.

Peristiwa tersebut lantas menjadi perdebatan dari sejumlah netizen di media sosial karena hal tersebut jarang dijumpai.

Melihat seseorang menolak untuk mendengar suara musik jelas bukan menjadi suatu kebiasaan yang sering terjadi.

Banyak diantara netizen yang merasa aneh saat melihat para santri yang ada di dalam video, tetapi ada juga yang sudah tidak heran karena dia tahu alasan sebenarnya para santri menutup telinga saat mendengar suara musik.

12, 2021

"Musik bikin earworm untuk penghafal quran sehingga bikin mereka lupa ayat-ayat yang sudah mereka hafalkan. Temen saya yg hafiz juga milih kudet musik daripada hafalannya pada lupa. Lagipula tindakan mereka baik. Kata-kata anda yang jahat," ujar akun Twitter @po_alam.

Lantas apakah dalam Islam seseorang yang menyanyi atau memainkan alat musik disebut haram?

Melansir dari situs Pesantren.id dijelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah didatangi rumahnya oleh 2 penyanyi yang pada saat itu adalah hari lebaran, namun begitu ada yang tidak benar, beliau meluruskannya.

Adapun pernikahan, diperbolehkan menyanyi. Suara wanita pun bukanlah aurat, namun jika sudah menimbulkan hal-hal yang bisa mengantar seseorang menjauh dari kefitrahannya itu diharamkan.

Jika kita melihat realita di setiap zamannya itu memang berbeda. Mengapa musik di masa lalu menjadi haram? Karena dianggap sebagai al-malahi (yang melalaikan).

Sebenarnya kita tidak menemukan dalam ayat Alquran atau dalam hadis Nabi yang secara detail menyebutkan haramnya musik atau haramnya alat musik itu.

Namun, dalam kitab-kitab fikih para ulama abad ke 3,4,5 H itu disebutkan secara detail bahwa di antara benda-benda yang dilarang itu adalah alat musik.

Ketika kita ingin mendengarkan musik pada zaman itu harus beramai-ramai dan berkumpul untuk menyanyikannya dalam suasana pesta yang selalu tidak lepas dari khamr dan zina.

Tidak akan ada musik jika tidak ada khamr dan zina. Inilah yang haram.

Yang menjadi keharaman musik ini adalah yang melalaikan kewajiban kita untuk melaksanakan perintah Allah SWT.

Sebagaimana jika kita menonton konser misalnya, mulai dari jam 3 sore hingga larut malam.

Sepanjang waktu itu tidak ada yang melaksanakan salat. Berarti musik itu melalaikan dan haram. (cr03)

Berita Terkait
News Update