Selanjutnya Dodi mengatakan kembali, bahwa satu minggu sebelum kejadian, AJ mampir ke rumahnya untuk memberi tahu bahwa minggu depan akan membayar hutangnya.
"Nah jadi seminggu yang lalu, si AJ ini datang ke rumah, menjanjikan minggu depan mau bayar," bilangnya.
Namun, anehnya AJ yang datang sendirian pada pekan lalu, menanyakan segala macam, termasuk CCTV dan recorded kepada Tommy.
"Anehnya pas masuk ke dalam rumah, kayak melihat-lihat di mana keberadaan CCTV ada di mana dan sebagainya.
"Jadi seperti melihat kondisi rumahnya gimana, cctv ada berapa, terus recordernya ada di mana dan sebagainya.
"Terus kata anak saya dikasih tau CCTV-nya ada di mana, terus recorder ada di kamar," sambung Dodi Sutriadi saat ditemui di rumahnya.
Setelah itu, satu pekan kemudian, pada Jum'at (10/09/2021) lalu, AJ betul bertemu Tommy. Tommy bilang jika butuh permintaan.
Permintaan tersebut bahwa pembayaran hutang harus disaksikan kedua belah pihak, antara keluarga korban dan tersangka, AJ.
Kedatangnya tersangka ternyata hanya berpura-pura mau membayar hutang.
Dari pihak korban, saksi yang hadir yaitu, Istri Dodi dan adik Tommy.
Karena telah ditelpon, korban membukakan pintu rumah, dan ia membawa sebuah tas dan mengatakan kepada Tommy, tas ini berisi uang 1 miliar.
"Setelah dibukakan pintu, Aj yang saat itu sendirian, sempat menanyakan keberadaan saya dan istri saya ke Tommy anak saya, dan anak saya menjawab, Ibu dan bapak sedang tidur," tambahnya.