Rp70 Ribu/Kg, Daging Anjing Laku 20 Kg dalam Sepekan di Pasar Koja Baru

Senin 13 Sep 2021, 17:00 WIB
Andi (33) saat menunjukan surat pernyataan tak lagi menjual daging anjing di Pasar Koja Baru, Koja, Jakarta Utara. (Foto/yono)

Andi (33) saat menunjukan surat pernyataan tak lagi menjual daging anjing di Pasar Koja Baru, Koja, Jakarta Utara. (Foto/yono)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Andi (33) Penjual daging anjing (B1) di Pasar Koja Baru, Koja, Jakarta Utara mengaku dalam sepekan ia bisa menjual hingga 30 kilogram (Kg).

Andi menyampaikan, bahwa dirinya hanya sambilan menjual daging anjing.

Setiap harinya ia berjualan daging babi (B2) di lapaknya.

Pria yang masih melajang tersebut mengatakan, ia menjual daging anjing hanya bila ada pesanan saja.

"Saya jualan B2 (babi). Kalau daging anjing (B1) itu kalau ada customer yang pesan, baru saya ambil. Bisa 15 sampai 20 kilogram seminggu," ucap Andi saat ditemui di lapak dagangannya, Senin (13/9/2021).

Untuk daging anjing, Andi mematok harga kepada konsumennya sebesar Rp70 ribu/kg.

Dikatakannya, selama dua tahun berjualan rata-rata pesanan datang dari rumah makan yang menyediakan olahan daging anjing.

"Biasanya rumah makan, restoran, lapo-lapo (rumah makan khas Batak) begitu. Ini kan termasuk makanan tradisional, kayak orang Manado, Batak, Ambon, Flores, ini kan makanan khas juga," ungkap pria yang tinggal di Plumpang, Tugu Utara.

Andi menjelaskan, bila ada pesanan masuk, dirinya tinggal menghubungi pemasok daging anjing di daerah Jawa Barat. Setelah itu pemasok mengirimkan daging anjing sesuai yang dipesannya.

"Ini dari luar Jakarta, contohnya dari Bandung, Sukabumi, Sumedang, Tasikmalaya, Subang, pokoknya Jawa Barat lah," cetusnya.

Namun, saat ini Andi harus berhenti menjual daging B1 tersebut, setelah tanda tangan di atas materai tentang pernyataan tidak akan menjual daging anjing.

Berita Terkait

Depan Pasar Puri Jadi Tempat Parkir Liar

Selasa 14 Sep 2021, 07:06 WIB
undefined
News Update