Tinggal Tunggu Izin Terbang dari Kemenhub dan Gubernur Bali, Taksi Terbang EHang Siap Diuji Coba Bulan Depan

Sabtu 11 Sep 2021, 17:31 WIB
Ketua IMI Pusat, Bambang Soesatyo saat memperkenalkan Taksi Terbang EHang di Jakarta. (foto/imi)

Ketua IMI Pusat, Bambang Soesatyo saat memperkenalkan Taksi Terbang EHang di Jakarta. (foto/imi)

POSKOTA.CO.ID – Drone raksasa EHang akan menjadi alat transportasi masa depan di Indonesia dan mulai diperkenalkan saat ini lewat Prestige Motorcars yang mendatangkan langsung ke Indonesia dan juga Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat, Bambang Soesatyo saat peresmian kantor baru IMI Pusat.

Katua IMI Pusat, Bamsoet mengatakan, taksi terbang listrik EHang sebagai transportasi masa depan yang bisa mendukung kegiatan pariwisata di berbagai destinasi favorit di Indonesia.

Rencananya taksi terbang listrik EHang ini akan diuji coba bulan Oktober nanti di Bali langsung oleh Bamsoet dan juga Prestige Motorcars setelah bertemu terlebih dahulu Gubernur Bali I Wayan Koster pekan depan.

"Jika lancar dan Gubernur Bali setuju serta izin terbang dari Kementerian Perhubungan keluar, barulah drone tanpa awak ini bisa digunakan untuk memeriahkan pariwisata di Bali.

"Menjadi daya tarik bagi turis untuk menikmati wisata keindahan alam Bali dari atas udara dengan cara yang berbeda," ujar Bamsoet dalam siaran resminya.

Seperti diketahui, EHang merupakan kendaraan Autonomous Aerial Vehicle (AAV) berteknologi listrik yang dioperasikan tanpa awak. 

Menggunakan jaringan 4G/5G sebagai saluran transmisi nirkabel berkecepatan tinggi untuk berkomunikasi dengan lancar dengan pusat komando dan kendali.

Sehingga memungkinkan kendali jarak jauh pesawat EHang dan transmisi data penerbangan secara real-time.

EHang 216 didatangkan langsung oleh Prestige Motocars untuk alat transportasi masa depan. (foto/prestige)

EHang yang baru ada di Indonesia ini didatangkan langsung dari Guangzhou merupakan tipe EHang 216.

EHang 216 memiliki muatan maksimum 220 kg dengan kecepatan maksimum 130 km/jam. 

EHang 216 menggunakan daya listrik 100% untuk mengurangi kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh emisi.

Berita Terkait

News Update