JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Twitter diketahui sedang memperbaharui fitur aplikasinya lagi.
Kali ini, Twitter melakukan uji coba sebuah layanan privasi baru yaitu menghapus followers tanpa memblokirnya.
Fitur ini nantinya bisa digunakan agar pengguna dapat menghapus followers yang mereka tidak inginkan.
Dengan layanan ini, Twitter mencoba untuk mengadaptasi kebiasaan “soft block” yang dilakukan warga Twitter ketika ingin menghilangkan followers mereka.
Sebelum Twitter menggagaskan ide ini, pengguna yang memiliki followers tidak diinginkan memilih untuk menggunakan fitur blokir.
Memblokir berarti menghentikan seseorang untuk melihat tweet pengguna dan mengirimkan mereka pesan langsung.
Fitur baru untuk “menghilangkan followers” dari Twitter ini seperti tombol unfollow jarak jauh.
Opsi memblokir sering kali terkesan terlalu mencolok, namun fitur ini dapat menjadi cara halus pengguna untuk menjaga jarak dengan pengguna lain yang tidak diinginkan.
Berdasarkan pengumuman uji coba yang dilakukan oleh Twitter, pengguna dapat menghapus followers dari daftar followers di halaman profil.
Cukup klik menu titik tiga di samping nama followers dan klik tombol “hapus pengikut”.
Dengan melakukan hal tersebut, apapun yang pengguna lakukan otomatis tidak akan muncul di timeline orang yang telah dihilangkan dari followers.
Upaya uji coba ini juga diumumkan Twitter Support melalui akun mereka, “Kami membuatnya lebih mudah untuk menjadi kurator daftar pengikut Anda sendiri.
Sekarang pengujian di web: hapus pengikut tanpa memblokirnya.
Untuk menghapus pengikut, buka profil Anda dan klik ‘Pengikut’, lalu klik ikon tiga titik dan pilih ‘Hapus pengikut ini’.” tulis mereka pada 8 September 2021.
Uji coba ini telah dilakukan dalam sebagian kecil pengguna.
Ini merupakan salah satu langkah Twitter dalam rangka meningkatkan layanan privasi mereka.
Belakangan ini banyak pengguna yang merasa tidak aman akibat penyalahgunaan akun dalam Twitter.
Twitter juga tengah melakukan uji coba “safety mode” yang secara otomatis dapat mendeteksi akun-akun yang dianggap berbahaya.
Mereka akan secara otomatis memberi suspensi kepada akun tersebut selama 7 hari apabila terdeteksi mengirimkan cuitan yang berbahaya dan spam.
Saat ini, fitur-fitur tersebut masih dalam tahap uji coba dan belum secara resmi beroperasi di seluruh akun Twitter.
Twitter sedang berupaya untuk meningkatkan layanan keamanan mereka agar pengguna dapat merasa nyaman setelah mendapat tekanan dari berbagai pihak. (nelsya namira putri)