Penelitian Polyherbal untuk Covid-19 Dibahas dalam Jurnal Ilmiah Internasional

Jumat 10 Sep 2021, 17:58 WIB
Ilustrasi polyherbal

Ilustrasi polyherbal

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID-- Hasil penelitian polyhebal untuk pemulihan pasien Covid-19 dalam jurnal ilmiah internasional, pekan lalu.

Peneliti Indonesia yang hadir sebagai narasumber di acara itu adalah dr. M. Arifin Nawas, SpP (K) sebagai narasumber pertama, beliau adalah salah satu guru besar dan staf Pengajar Respirasi di Kedokteran Universitas Indonesia; dr Lusi Nursilawati Syamsi, SpP, M.Farm., FCCP., FAPSR, dan DR dr Muh Ilyas, SpPD-KP, SpP (K).

Mereka menyampaikan kandungan dua produk polyherbal yakni Onoiwa MX dan Rafa Khomsah dari Indonesia dalam pertemuan ilmiah 16th National Congress of Indonesian Society of Respirology (KONAS PDPI) in conjunction with 1th Indonesian Chronic Lung Desease International Meeting 2021 diadakan sejak Rabu (1/9/2021) sampai Sabtu (4/9/2021). 

Hari pertama dan kedua, KONAS PDPI digelar Virtual Workshop yang dilanjut dengan Virtual Symposium KONAS PDPI di hari ketiga dan keempat. 

Polyherbal sendiri merupakan penggunaan lebih dari satu ramuan dalam sediaan obat herbal.

Program ilmiah itu menyoroti isu-isu penting yang saat ini mempengaruhi praktik kedokteran dan spesialisasi yang disampaikan oleh narasumber terkemuka, baik dari internasional maupun nasional, untuk membahas kemajuan di bidang Pulmonology dan Respiratory serta penanganan terkini Covid-19.

Banyak perusahaan farmasi turut berpartisipasi, salah satunya PT Natura Nuswantara Nirmala (Nucleus Farma) yang memproduksi Onoiwa MX dan Rafa Khomsah. 

Dalam kesempatan itu, dr Lusi Nursilawati Syamsi mengatakan, Onoiwa MX merupakan polyherbal yang mengandung ekstrak ikan gabus, temulawak, dan daun kelor.

Polyherbal ini mampu mencegah perburukan pasien Covid-19 kategori sedang dan mempercepat pemulihan.

"Ikan gabus dapat enurunkan proses inflamasi yaitu Insulin like growth factor 1 (IGF-1) dan stress oksidatif," katantya dalam siaran pers yang diterima poskota,co.id, Jumat (10/9/2021). 

Sementara kandungan albumin menstabilkan dan meningkatkan transportasi Curcumin pada target virus intraseluler , meningkatkan efektivitas kombinasi kelor, dan obat-obatan memblokir virus SARS CoV-2 untuk fusi atau masuk ke sel, strategi efektif pengobatan infeksi virus. 

Peran albumin, lanjut Lusi, pada penghambatan pembentukan thrombus, antitrombosis dan antioksidan untuk menjaga hipercoagulapati darah dg mencegah vasculitis dan injuri di organ lain.

Bahan temulawak juga memiliki kandungan kurkumin yang mempunyai fungsi yaitu meredakan nyeri sendi dan tulang, menurunkan lemak darah dan sebagai antioksidan Curcumin sebagai antihepatotoksik, merangsang sel hati membuat empedu, mencegah hepatitis dan gannguan hati, membantu menurunkan kadar SGOT dan SGPT, merangsang fungsi pankreas, menambah selera makan, mampu merangsang metabolisme sistem hormon dan fisiologi tubuh. 

"Curcumin penghambatan sintesis protein dan penghambatan sintesis asam nukleat dinding sel, mengubah permeabilitas membran sel dan transport aktif melalui membran sel," kata Lusi.

Sedangkan kandungan daun kelor memiliki manfaat pada molecular docking memiliki empat komponen zat aktif kaempferol (A), pterygospermin (B), morphine (C) dan quercetin (D) menghambat energi pada target obat virus COVID-19 Mpro (Main protease) (3CLpro) dan RdRp (RNA- dependent RNA polymerase) (nsp12).

Lusi sendiri merupakan peneliti langsung produk Onoiwa MX pada pasien Covid-19 dan juga merupakan Ketua Satgas Covid-19 di RS Sentra Medika Cilandak. 

Di sesi lain, dr. M. Arifin Nawas memaparkan Rafa Khomsah sebagai polyherbal yang mengandung ekstrak jinten hitam, meniran, temulawak, daun jambu biji, dan beras merah sebagai super poten antioksidan untuk meningkatkan sistem imun dan menjaga kesehatan fungsi hati pada pasien Covid-19. 

"Rafa Khomsah mengandung sumber vitamin serupa vitamin C dari jambu merah dapat menguatkan sistem kekebalan tubuh, mengandung zinc serta sebagai antiinflamasi dari jintan hitam, kandungan kurkumin dalam temulawak sebagai hepatoprotektor dan dapat meningkatkan nafsu makan," katanya.

DR. dr. Muh. Ilyas, SpPD-KP, SpP (K) sebagai moderator pada sesi PNENARY Jurnal ilimah menyimpulkan bahwa kandungan aktif yang berasal dari bahan alam sangat berpotensi dalam adjuvant terapy pada pasien Covid-19 dengan derajat sedang, kandungannya satu sama lain saling bersinergi untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan menjadikan tubuh lebih prima. (trb)

Berita Terkait
News Update