SEMARANG, POSKOTA.CO.ID - Prof Dr Suyatno, Ketua DPW PAN Jawa Tengah (Jateng) menguatkan Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai ikhtiar untuk memenangkan partainya di Pemilu 2024 mendatang.
Pemilihan Umum (Pemilu) jika tidak ada rintangan akan diselenggarakan kembali tahun 2024.
Mulai saat ini sebagian partai sudah mengatur strateginya untuk melangkah melaju di pesta demokrasi yang akan dilaksanakan tiga tahun ke depan.
Diantaranya adalah PAN Jateng, Prof Dr Suyatno selaku Ketua DPW PAN Jateng akan melangkah ke Pemilu 2024 nanti.
Karena itulah, profesor yang pernah menjabat sebagai mantan Ketua Forum Rektor se-Indonesia ini, bersilaturahmi di wilayahnya.
Dalam keeratan silaturahim tersebut, Prof Dr Suyatno didampingi oleh Sekretaris Badan Pemilihan Umum (BAPILU) PAN Jateng.
Kedatangan ini membicarakan konsolidasi. Yakni mengenai penguatan DPD, penyiapan saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS), rencana penyiapan dana penengangan dan membahas mengenai strategi pemenangan Pemilu 2024 di Daerah Pemilihan (DAPIL) 10 Republik Indonesia serta juga membicarakan DAPIL 13 untuk area DPRD Jateng.
"Walaupun Pilpres masih jauh tetapi kami harus mematangkan rencana ke depannya. Saya bersama Sekretaris BAPILU PAN Jateng bersilaturahmi di sini guna membicarakan konsolidasi mengenai penguatan DPD, penyiapan saksi di TPS. Rencana penyiapan dana penengangan serta membahas mengenai langkah pemenangan Pemilu 2024 nanti," kata Prof Dr Suyatno yang pernah menjabat sebagai Rektor Uhamka selama 10 tahun dalam rilis yang diterima awak media, Jumat (10/9/2021).
Ia menuturkan, langkah yang akan diambilnya yaitu pertama, menyiapkan DPD PAN Pemalang dengan penyiapan kantor DPD yang baru.
Kedua, mempersiapkan DPD Batang, ketiga DPD PAN kabupaten Pekalongan dan juga DPD PAN Pekalongan.
"Ini merupakan Turba Konsolidasi yang merupakan wujud nyata implementasi PAN Jateng untuk Bangkit dan Menang di Pemilu 2024 mendatang baik di Legislatif, Presiden maupun Eksekutif. Setiap DPD bersama KSB, BAPILU, POK, Perkaderan, bagian saksi sementara ditangani Bapilu," ujar Profesor yang juga pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Bandung.