ADVERTISEMENT

Terkuak! Sebelum Terjadi Kebakaran di Lapas Tangerang, 2 Geng Narkoba Bentrok

Kamis, 9 September 2021 08:26 WIB

Share
Kondisi Lapas Kelas 1 Tangerang setelah terbakar. (foto: dok kemenkumham)
Kondisi Lapas Kelas 1 Tangerang setelah terbakar. (foto: dok kemenkumham)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kebakaran yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas 1 Tangerang dan menyebabkan 41 orang tewas, menurut informasi diduga diawali dengan bentroknya dua napi narkoba yang masing-masing memiliki pengikut.

Keributan diduga karena salah paham itu melebar menjadi aksi bakar-bakar kardus bekas oleh dua geng narkoba yang bertikai itu, kemudian bakar kasur di dalam sel. Ketika kondisi lapas sudah tak terkendali, petugas sipir yang jaga sempat mengambil tindakan.

Namun karena semakin beringasnya napi yang ada di dalam, petugas pun tak bisa berbuat banyak. “Awalnya api di depan blok C, nggak lama semakin meluas dan membakar seluruh blok yang ada,” kata salah seorang petugas sipir yang enggan disebutkan namanya kepada Poskota, Rabu (8/9/2021).

Dia pun mengungkapkan, petugas yang ada di lokasi sudah tak berani masuk ke dalam untuk memadamkan api karena saat itu situasi yang terjadi di dalam lapas sangat mencekam. Apalagi saat itu api sudah melahap atap blok C.

Para petugas berusaha menyelamatkan narapidana yang tersisa. “Dan korban yang terbakar itu kebanyakan berasal dari yang sebelumnya ribut, mereka tak bisa menyelamatkan diri,” lanjutnya.

Sebelum terbakarnya lapas pada Senin (6/9/2021) malam, bebernya, sudah terjadi keributan kecil antarnapi. Namun, keributan itu bisa dikendalikan oleh petugas keamanan dengan cara melerai dan mendamaikan.

“Sempat ada ribut-ribut sedikit, tapi akhirnya bisa ditangani petugas,” katanya.

Karena sudah berdamai, para petugas menduga aksi itu tak akan terulang karena masalah telah selesai. Namun, pada Selasa (7/9/2021) malam, kericuhan kembali terjadi dan semakin melebar.

"Puncaknya tengah malam, ricuhnya menjadi semakin parah. Apalagi ada yang melakukan pembakaran," tuturnya.

Terkait hal itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan pihaknya belum bisa memberikan keterangan terkait penyebab kebakaran.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT