JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Profesor Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir mengungkapkan bahwa tindakan polisi yang menangkap seorang pria diduga peternak ayam karena membentangkan poster berisi tuntutan mereka dinilai terlalu berlebihan.
Pasalnya warga yang berprofesi sebagai peternak itu hanya sekadar meminta bantuan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sedang berkunjung di Kota Blitar, Jawa Timur.
Selain itu menurut akademisi Indonesia yang mengajar di Fakultas Hukum Universitas Monash, Australia itu menegaskan juga bahwa isi dari dari poster itu masih berisi kata-kata yang sopan.
“Ini tindakan yg berlebihan. Warga mengangkat poster yg isinya minta bantuan ke Pak Jokowi. Isinya sopan,” cuit Gus Nadir di akun Twitter pribadinya, @na_dirs pada Selasa (7/9/2021).
Lebih lanjut, Gus Nadir menilai bahwa kehadiran seorang peternak itu juga dianggap sama sekali tidak mengancam keselamatan dari Presiden Jokowi dan bahkan juga tidak mengganggu ketertiban umum.
Jadi pada dasarnya Gus Nadir menganggap polisi seharusnya tidak perlu repot-repot merampas poster peternak itu apalagi sampai harus menangkapnya.
“Tidak mengancam keselamatan Presiden. Tidak mengganggu ketertiban umum. Gak perlu dirampas posternya & orangnya ditangkap,” tambah Gus Nadir.
Setelah adanya kejadian itu, Gus Nadir mengimbau kepada seluruh jajaran aparat kepolisian untuk mengadakan pertemuan terlebih dahulu sebelum bertugas dan mendapat arahan yang baik dari pihak Kapolri.
“Harus ada briefing dari Kapolri kpd anak buahnya,” tutupnya.
7, 2021Ini tindakan yg berlebihan. Warga mengangkat poster yg isinya minta bantuan ke Pak Jokowi. Isinya sopan. Tidak mengancam keselamatan Presiden.
— Khazanah GNH (@na_dirs)
Tidak mengganggu ketertiban umum. Gak perlu dirampas posternya & orangnya ditangkap. Harus ada briefing dari Kapolri kpd anak buahnya🙏 https://t.co/jmzMyBAmiC
Sebagaimana diketahui, Seorang peternak ayam asal Blitar seketika membentangkan poster bertuliskan “Pak Jokowi Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar “ saat iring-iringan mobil Presiden Joko Widodo hendak meninggalkan lokasi vaksinasi di area PIPP Kota Blitar menuju Makam Bung Karno, Selasa (7/9/2021).
Pria yang diduga bekerja sebagai peternak ayam itu mendadak muncul dari kerumunan orang-orang yang sedang melihat rombongan Presiden Jokowi meninggalkan area PIPP Kota Blitar.
Sang peternak melihat mobil yang ditumpangi Jokowi sedang melintas di Jalan Moh Hatta dan kaca mobilnya juga tengah terbuka sehingga terlihat sang Presiden sedang melambaikan tangannya.
Akan tetapi setelah pria itu membentangkan poster tuntutan peternak, sontak saja ada pria bernama Kukuh Rudiono yang merebut poster itu karena refleks merasa kaget dengan tindakan tersebut.
Setelah itu, Kabagops Polres Blitar Kota Kompol Hari Sutrisno langsung membawa pria yang tak dikenal itu ke mobil polisi untuk meminta keterangan lebih lanjut. (cr03)