ADVERTISEMENT

Kontroversial! Amien Rais Sebut Wacana Amandemen UUD Masa Jabatan Presiden 3 Periode Sudah Dibahas Sejak 2019, Terkuak Dalangnya?

Rabu, 8 September 2021 14:26 WIB

Share
Amien Rais Sebut Tokoh Pro Jokowi Sudah Bahas Amandemen UUD 1945 Tentang Masa Jabatan Presiden Sejak 2019 (Foto: Istimewa)
Amien Rais Sebut Tokoh Pro Jokowi Sudah Bahas Amandemen UUD 1945 Tentang Masa Jabatan Presiden Sejak 2019 (Foto: Istimewa)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais mengungkapkan bahwa sebenarnya wacana Amandemen UUD 1945 yang membahas masa jabatan Presiden menjadi 3 periode sudah dibahas sejak tahun 2019 lalu.

Bahkan Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia itu juga mengaku mengetahui pihak-pihak mana saja yang membicarakan dan menciptakan wacana tersebut.

Hal tersebut dikatakan Amien Rais langsung saat menyampaikan sambutan tausyiah politik dari acara Tumpengan Virtual Pengesahan Badan Hukum Partai Ummat pada Minggu (5/8/2021).

"Sesungguhnya rencana amandemen (tentang masa jabatan presiden) sudah dibicarakan sejak tahun 2019 oleh tokoh-tokoh yang pro Jokowi itu," ucapnya

Lebih lanjut, Amien Rais melihat isu tersebut saat ini kembali mencuat karena untuk semata dijadikan bahan penilaian publik atau ingin melihat bagaimana respon masyarakat saat menanggapi isu masa jabatan presiden menjadi 3 periode.

Pihak yang telah memunculkan isu tersebut juga diyakini bukan dari pihak pendukung formal.

"Tiba-tiba isu ini turun seperti sudah agak senyap. Kemudian setelah itu diangkat lagi oleh teman-teman PDIP, terutama bukan PDIP resmi, pendukung bukan formal. Ada oknum-oknum mendapatkan tugas testing on the water (cek ombak)," pungkas Amien Rais.

Selain itu menurut Amien Rais dilakukannya cek ombak itu demi mengetahui bagaimana respon masyarakat sipil apabila benar-benar adanya amandemen UUD 1945 untuk memperpanjang masa jabatan Presiden Joko Widodo menjadi 3 periode.

"Reaksinya apa, kalau masyarakat sipil disuguhi dengan sebuah isu namanya amandemen, supaya Presiden Jokowi bisa diberi waktu lima tahun lagi," imbuhnya.

Akan tetapi segala sesuatunya masih akan bergantung pada respon yang dimunculkan oleh masyarakat Indonesia, apabila mayoritas banyak yang menolak maka isu Presiden Jokowi 3 periode ini akan langsung menghilang.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT