ADVERTISEMENT

Wow! Fenomena Langka Hari Tanpa Bayangan Mulai Hari Ini Terjadi di Indonesia, Berikut Lokasi dan Jadwalnya

Selasa, 7 September 2021 13:35 WIB

Share
Fenomena Langka Hari Tanpa Bayangan Mulai Hari Ini Terjadi di Indonesia (Unsplash Free Images)
Fenomena Langka Hari Tanpa Bayangan Mulai Hari Ini Terjadi di Indonesia (Unsplash Free Images)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) mengatakan fenomena alam hari tanpa bayangan akan terjadi di beberapa wilayah Indonesia.

Fenomena ini akan berlangsung selama sekitar 6 minggu mulai dari 6 September hingga 21 Oktober 2021.

Hari tanpa bayangan ini terjadi dua kali dalam setahun dan akan terjadi satu tahun. Pada 2021 ini fenomena ini sebelumnya telah terjadi pada bulan Februari hingga April.

Berdasarkan definisi dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) hari tanpa bayangan adalah hari dimana matahari berada di posisi paling tinggi di langit. Sebutan lain untuk hari tanpa bayangan adalah kulminasi.

“Kulminasi atau transit atau istiwa' adalah fenomena ketika Matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Saat deklinasi Matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai Kulminasi Utama.” tulis BMKG melalui instagram resminya @infoBMKG.

Seperti namanya, akibat dari fenomena ini manusia tidak dapat melihat bayangannya sendiri karena matahari terletak lurus dan sejajar dengan posisi manusia dan benda.

“Pada saat itu (kulminasi), matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenith. Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat "menghilang", karena bertumpuk dengan benda itu sendiri. Karena itu, hari kulminasi utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan,” lanjut @infoBMKG dalam unggahan instagramnya pada hari Senin (6/9/2021).

Gerak semu tahunan matahari menjadi faktor fenomena hari tanpa bayangan bisa terjadi di beberapa tempat. Matahari bergerak secara semu ke arah selatan  Khatulistiwa dan melewati beberapa wilayah di Indonesia.

Wilayah Indonesia yang akan mengalami peristiwa kulminasi diantaranya 7 September 2021 di Sabang, 23 September 2021 di Pontianak, 25 September 2021 di Manokwari, 19 September di Manado, 2 Oktober 2021 di Ambon, 9 Oktober di Jakarta Pusat,  21 Oktober 2021 di Baa, Nusa Tenggara Timur, dan masih beberapa wilayah lainnya di seluruh Indonesia.

Selain Indonesia, beberapa kota di negara lain juga akan mengalami fenomena serupa, seperti di Sydney, Hongkong, Los Angeles, dan Cairo.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT