ADVERTISEMENT

Banjir Bandang di Sungai Cidurian, Jembatan Putus, Warga Terisolasi Tolak Dievakusi

Selasa, 7 September 2021 13:17 WIB

Share
Selain memutus jembatan yang merupakan satu-satunya akses jalan, banjir bandang juga membuat sejumlah rumah di pinggiran sungai rusak berat. (Foto/angga) 
Selain memutus jembatan yang merupakan satu-satunya akses jalan, banjir bandang juga membuat sejumlah rumah di pinggiran sungai rusak berat. (Foto/angga) 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Puluhan warga Kampung Parung Sapi Cilogak terisolir setelah jalan satu-satunya menuju luar sesa melalui jembatan terputus usai dihajar banjir bandang Sungai Cidurian, RT. 07/08, Desa Kalong Sawah, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Selasa (7/9/2021) pagi.

Kepala Desa Kalong Sawah, Nurhasanah mengatakan, penyebab putusnya jembatan penghubung jalan dengan Kampung Parung Sapi Cilogak dengan Desa Kalong Sawah tersebut akibat air yang deras aliran di Sungai Cidurian.

"Air deras ditambah diguyur hujan besar membuat air memutus jembatan yang dibuat dari swadaya warga tersebut. Sampai saat ini ada 22 KK masih terisolir," ujarnya kepada Poskota.co.id di lokasi usai meninjau langsung jembatan putus di atas bantaran Sungai Cidurian.

Akibat banjir bandang tersebut, Nurhasanah menyebutkan ada dua rumah yang terdampak dan salah salah satunya rusak parah setelah terkena arus kuat Sungai Cidurian.

"Ada dua rumah yang terkena dampak musibah banjir banjir bandang ini, yaitu satu rumah milik Herman dan paling parah rusak berat rumah pak Dotoy," katanya.

Warga Tidak Mau Dievakuasi

Sementara itu dari hasil data yang didapatkan sementara, Nurhasanah mengungkapkan warga yang terisolir tidak mau untuk dievakuasi.

"Selain Ada 22 KK ditambah ada pondok pesantren dengan jumlah santri sekitar 50 orang menolak untuk dievakuasi dengan alasan yang tidak dapat dipahami. Namun setelah dicek BPBD Kabupaten Bogor tidak ada korban dalam peristiwa ini," bebernya.

Sementara itu banjir bandang sebelumnya juga pernah terjadi awal tahun baru 2021 lebih besar ketimbang kejadian hari ini.

"Antisipasi jatuh korban mengingat Kabupaten Bogor masih diguyur hujan warga sudah dibujuk namun tidak ada yang mau relokasi dan bersikeras untuk tetap tinggal di tempatnya. Malahan kita yang dimarahi," tambahnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT